PDIP soal cawapres Jokowi: Kita tidak bisa memuaskan semua orang
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Andreas Hugo Pareira berharap tidak ada partai koalisi yang kecewa jika ketua umumnya tidak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) Presiden Joko Widodo. Sebab, pemilihan salah satu cawapres adalah hal yang lumrah.
"Ya kalau kita berharap tidak akan ada yang kecewa karena ini bagaimanapun dalam rangka pencapresan itu juga dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan pemilihan presiden dan menegakkan demokrasi demi kepentingan bangsa dan negara," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayam, Jakarta, Kamis (12/7).
Menurutnya banyak pihak yang ingin menduduki kursi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Jadi, hal yang wajar jika dalam pemilihan cawapres ada yang merasa tidak setuju dan kecewa karena tidak dipilih oleh Jokowi.
"Menentukan satu calon wakil presiden ini suatu keharusan dari berbagai macam atau berbagai orang yang berminat untuk menjadi calon wakil presiden. Saya kira suatu proses yang biasa sekali bahwa mungkin tidak ada yang puas. Kita tidak bisa memuaskan semua orang," ungkapnya.
Cawapres Jokowi, lanjut Andreas, juga dipilih melalui beberapa pertimbangan yang sangat detil dan objektif. Dia menegaskan, cawapres ini juga akan memenuhi keinginan semua partai pedukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres.
"Ya untuk itulah memang dalam melakukan rekrutmen sampai pada keputusan nanti itu dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan dan sangat hati-hati tapi tetap objektif sehingga kemudian ini juga akan apa menjaga soliditas partai," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres.
"Sepuluh mengerucut ke lima," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Debat Politisi Suasananya Panas, tapi Rakyat Santai Saja
Menurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya