PDIP Soal Baliho Puan Dicoret-coret: Vandalisme Picisan, Tidak Etis

Merdeka.com - PDI Perjuangan mengecam tindakan perusakan baliho Puan Maharani di Surabaya, Jawa Timur. Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, coret-coretan di baliho Ketua DPR RI itu sebagai vandalisme picisan.
"Intinya, kami menilai tindakan tersebut sebagai vandalisme picisan. Sangat tidak etis," katanya kepada wartawan, Selasa (27/7).
Namun, Hendrawan mengatakan, PDIP tidak ingin membesar-besarkan aksi tersebut.
"Kami juga tak ingin membesar-besarkan aksi pengecut tersebut. Nanti dipikir pemberitaan bertubi dari aksi tersebut dianggap selebrasi kekonyolan," ujarnya.
Soal siapa di balik peristiwa itu, Hendrawan tak ingin menduga. Tim PDIP di Jawa Timur tengah memproses hukum. Pengurus di Jakarta tengah menunggu perkembangan kasus tersebut.
"Sekarang sudah diproses hukum. Kita hormati proses tersebut. Kita harus menegakkan keadaban publik dan tidak boleh menyerah kepada praktik-praktik pendangkalan kearifan kolektif sebagai negara bangsa," jelas Hendrawan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaporkan perusakan sejumlah baliho bergambar Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada delapan titik di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Kami berharap polisi bertindak dengan menangkap dan memproses hukum perusakan properti milik PDI Perjuangan," kata Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak Riswanto, dilansir Antara, Selasa (27/7).
Delapan lokasi baliho yang dirusak berada di Jalan Wiratno, Jalan Karang Asem, Jalan Mulyosari Bundaran Pakuwon City, Jalan Kalisari, Jalan MERR Mulyorejo, Jalan MERR RSIA, Jalan Ngagel, dan Jalan Kenjeran Makam Rangkah. Pengaduan tersebut dilayangkan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya.
Selain Riswanto, turut mendampingi Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Purwadi. Mereka diarahkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Selaku pelapor, Riswanto mengaku dirinya mengetahui aksi perusakan baliho Puan Maharani pada Sabtu (24/7) malam. Perusakan baliho tersebut dilakukan dengan menuliskan cat semprot ke sejumlah baliho bergambar Puan Maharani.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Mengaku Masih Temukan Perubahan Suara Meski KPU sudah Umumkan Hasil Pemilu 2024
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya
Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnya