PDIP Santai Elektabilitas Ganjar Kalah dengan Prabowo di Survei Litbang Kompas

Merdeka.com - PDI Perjuangan santai menanggapi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disalip oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Teranyar, Survei Litbang Kompas menyatakan, elektabilitas Prabowo unggul dengan 24,5 persen, sementara Ganjar 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen.
Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan menuturkan, survei hanya menjadi alat ukur bukan dasar pengambilan keputusan. Langkah yang perlu diambil partai adalah dengan memperkuat organisasi kepartaian.
"Bagi kami survei itu hanya salah satu alat ukur, itu bukan menjadi hal yang sangat mendasar sekali di dalam pengambilan keputusan. Tetapi kami jalan dengan apa yang kami yakini, dengan apa? Memperkuat konsolidasi organisasi kepartaian seperti yang saya sampaikan tadi," ujar Sukur di sela konsolidasi PDP PDIP Banten yang dihadiri Ganjar di kantor partai di Serang, Banteng, Sabtu (27/5).
Pengurus partai di setiap tingkatan harus bertanggungjawab memastikan seluruh organisasi kepartaian sampai ke anak ranting utuh, lengkap dan kompak dalam memenangkan Ganjar sebagai calon presiden. Sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Misalnya yang ada di kota Banten, semuanya kompak, dan pertemuan ini sekitar 4 -5 ribu orang. Jadi semua kita tarik agar mereka merasakan blending, ownership (kepemilikan, red) bahwa Ganjar adalah milik mereka. Sehingga mereka bisa menyampaikan kepada warga mereka, masyarakat sekitarnya di setiap TPS mereka," jelas Sukur.
"Semua bertanggung jawab mensosialisasikan program-program kepartaian dan pak Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung kepada masyarakat yang ada di sekitarnya, keluarganya, masyarakat yang ada disekitarnya, agar kita bisa memenangkan itu, khususnya di Banten," tambahnya.
Survei Kompas
Elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyalip bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Kondisi ini berdasarkan survei teranyar Litbang Kompas yang dirilis Rabu (24/5).
Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Prabowo mencapai angka 24,5 persen. Menyalip Ganjar yang berada di urutan kedua dengan angka 22,8 persen.
Sementara itu, bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen.
Secara tren, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan cukup tinggi. Dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023.
Ganjar mengalami penurunan elektabilitas cukup tajam. Dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.
Penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga disebabkan karena sikap penolakan terhadap kedatangan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ramainya penolakan terhadap Israel itu berujung dicabutnya hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Penuturan Juru Kunci Kota Saranjana: Ada Kepala Desa hingga Presiden, Ada juga Raja
Penuturan seorang pria yang mengaku sebagai juru kunci sekaligus penduduk kota Saranjana.
Baca Selengkapnya


Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca Selengkapnya


40 Kata-kata Casis, Cocok sebagai Cambuk Semangat Gapai Cita-cita
Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 kata-kata casis yang bikin semangat dalam menggapai cita-cita.
Baca Selengkapnya


4 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat jadi Jenderal Bintang Dua, Ini Sosoknya Ada Eks Ajudan Presiden
Terima kenaikan pangkat, 4 Perwira Tinggi TNI AD tambah bintang di pundak.
Baca Selengkapnya


Momen Nagita Slavina di Sinetron Lawas, Netizen Heboh Sebut 'Cipung Banget'
Video lawas saat Nagita Slavina main sinetron bertajuk 'Cewek Tulalit' kembali viral di media sosial.
Baca Selengkapnya

Doa Mayjen TNI untuk Kesembuhan Pensiunan Jenderal Kopassus yang Dikabarkan Koma
Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dikabarkan telah dirawat intensif di rumah sakit dan mengalami koma.
Baca Selengkapnya

Cak Imin Ragu Kaesang Bawa PSI Dukung Anies: Kita Dengar Sudah Gabung dengan Prabowo
Cak Imin enggan menilai apakah langkah Kaesang merupakan cara melanggengkan dinasti politik Jokowi.
Baca Selengkapnya

Momen Anies Baswedan Dipijat di Kasur oleh Makhluk Berbulu Lebat, Sosoknya Gemesin Banget Tapi Bukan Manusia
Anies Baswedan membagikan cerita saat dipijat oleh makhluk berbulu lebat dan bukanlah seorang manusia.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Sekjen PDIP Hasto Sindir Sosok Capres Takut Bercermin
Awalnya Hasto menjelaskan soal acara para capres di berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada
Baca Selengkapnya

Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, di Dalamnya Ada Artefak Unik
Masjid tersebut memiliki 2 ruang salat yang diidentifikasi sebagai masjid karena elemen ruangan persegi dan dinding yang mengarah ke Makkah.
Baca Selengkapnya

Dari Mana Minyak Bumi Berasal? Jawabannya Bukan dari Fosil Dinosaurus
Sejak lama ada gagasan yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari fosil dinosaurus. Namun gagasan ini dibantah ilmuwan Norwegia.
Baca Selengkapnya

Peristiwa 26 September: Peringatan Hari Statistik Nasional 2023, Berikut Tema dan Sejarahnya
Peringatan ini berkaitan dengan penetapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang statistik di Indonesia 26 September 1960.
Baca Selengkapnya