Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mempersilakan Bibit Waluyo menggunakan parpol lain untuk maju dalam Pilgub Jateng 2013. Bibit yang kini menjabat gubernur Jateng itu tidak mengambil formulir dari PDIP sampai pendaftaran ditutup dua hari lalu.

"Ya enggak masalah, itu kan tergantung individu karena hak setiap warga negara," kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (7/9).

Puan mengatakan, pengambilan formulir pendaftaran merupakan bagian dari tahapan pencalonan oleh partai. Oleh karena itu, pengambilan formulir bersifat wajib bagi mereka yang ingin mencalonkan diri di Pilkada.

"Kan kita punya proses penyaringan dan penjaringan. Kalau pengambilan formulir kan itu namanya proses penjaringan, kita akan mengumumkan satu bulan kemudian siapa kandidat yang diusung," jelas Puan.

PDIP, kata Puan, mempunyai mekanisme sendiri dalam menjaring dan menyaring kandidat yang akan diusung. Proses ini tidak berlaku bagi Pilkada di Jateng saja, tetapi di seluruh daerah Indonesia.

"Semangat bahwa itu maju bukan hanya di Jateng, tapi semangat di seluruh PDIP, yang dianggap akan cukup mapan di daerahnya," tukasnya.

Pada Pilgub Jateng 2008, Bibit Waluyo-Rustriningsih dicalonkan oleh PDIP dan menang. Rustriningsih sudah mengambil formulir pendaftaran melalui partai pengusungnya dulu. Namun, Bibit belum juga mengambil formulir hingga masa pendaftaran ditutup.