PDIP perhitungkan Jokowi nyapres di 2014
Merdeka.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selalu di posisi teratas dalam beberapa hasil jajak pendapat lembaga survei nasional, sebagai calon presiden yang diminati rakyat. Setelah sempat menolak, PDI Perjuangan (PDIP) akhirnya akan memperhitungkan Jokowi untuk dicalonkan sebagai presiden di Pemilu 2014.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, PDIP menargetkan perolehan suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mencapai 20 persen. Apabila tak tercapai, kata dia, mau tidak mau PDIP pun harus berkoalisi dalam mengusung capres dan cawapres di Pilpres nanti.
Tjahjo menilai, koalisi merupakan hal yang sangat lumrah dilakukan oleh partai politik. Sehingga koalisi dengan partai manapun akan selalu dipertimbangkan. Termasuk nama-nama yang akan diusung sebagai capres dari PDIP, hingga kini masih terus di bahas.
"Kita ingin minimal 20 persen lah. Seandainya tidak, kita akan koalisi. Kemarin last minute juga koalisi dengan Gerindra. Sekarang lagi muncul nama Jokowi, Bu Mega, nanti kita sharing," kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/7).
Tjahjo juga mengaku sudah melakukan komunikasi secara intens dengan satu partai untuk berkoalisi di Pemilu 2014. Namun, dia ogah menyebut partai mana yang dimaksud. "Yang intensif sudah dengan satu partai. Semua partai pasti komunikasi. Yang pasti parpol peserta pemilu," ujarnya.
Terkait dengan syarat koalisi yang diajukan oleh PDIP untuk bisa bergabung. Tjahjo menambahkan, PDIP terbuka untuk melakukan diskusi bersama-sama. "Saya kira menggabungkan konsep pemerintahan ke depan. Kita sharing di kabinet. Anda pahamlah siapa partainya. Soal nama open to discuss," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaNama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana
Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPDIP: Pernyataan Jokowi Kontradiktif, Minta ASN hingga Aparat Netral tapi Mau Kampanye untuk Calon Tertentu
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaKetika Jokowi 'Absen' Disebut Megawati dalam Pidato di HUT PDIP
Megawati sama sekali tidak menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya.
Baca Selengkapnya