PDIP Pastikan akan Umumkan Capres pada Juni 2023
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan calon presiden (capres) 2024 yang akan diusung nanti. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
"Iya, Juni 2023. Ya dari Pak Hasto seperti itu ya kita mengamini. Apa yang disampaikan Pak Hasto pasti atas izin ketum," kata Said kepada wartawan, Selasa (8/11).
Lalu, saat disinggung apakah ada signal yang diberikan petinggi partai berlogo kepala banteng tersebut terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres. Menurutnya, hal itu masih akan menunggu keputusan dari ketua umum partainya.
"Saya pikir kalau Mas Ganjar bahwa presiden akan hati-hati, karena Pak Ganjar kader PDIP. Pak Presiden juga kader PDIP, sesama kader biasanya di kami tidak saling mendahului, nunggu titah ibu ketum," ujarnya.
Ketika disinggung kembali, apabila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Ganjar sebagai capres. Apakah nantinya partainya akan berlapang dada bila itu terjadi, menurutnya hal itu harus dilakukan.
"Bukan legowo dan tidak legowo, PDIP sudah menyerahkan dengan sadar sepenuh sadar seluruh kader di republik PDIP, lewat kongres, menyatakan hak prerogatif ketua umum, menyerahkan sepenuhnya," ungkapnya.
"Ketua memutuskan tiba-tiba ada tidak rela, ya keluar dari PDIP dong. Kalian yang menyerahkan tiba-tiba kalian yang tidak setuju. Ya keluar dari PDIP. Enggak usah jadi kader PDIP," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan para kader untuk mematuhi keputusan yang telah disepakati pada saat Kongres V PDIP.
Adapun, salah satu poin berkenaan dengan calon presiden dan calon wakil yang diusung oleh PDI Perjuangan menjadi kewenangan dari Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDIP.
"Terkait dengan capres-cawapres kongres telah memberikan mandat kepada ibu ketua umum sehingga seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan," kata dia saat memberikan pengarahan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung Jaksel, Minggu (30/10).
Hasto menerangkan, Kader PDI Perjuangan harus memahami bahwa terkait Pilpers 2024 ada tahapan dan mekanismenya. "Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan," ujar dia.
Diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memprediksi sosok Calon Presiden (Capres) yang akan diusung partai berlambang banteng ini akan diumumkan pada Juni 2023 mendatang.
Dia mengungkapkan, saat ini PDIP sedang merumuskan visi misi capres dan cawapres. Visi misi ini disiapkan Balitpus PDIP, Megawati Institute dan tim dari istana negara.
"Progres visi misi capres dan cawapres disiapkan Balitpus PDI Perjuangan dan Megawati Institute. Juga kami hubungkan dengan tim di istana. Itu sudah 80 persen," katanya di UGM, Senin (10/10).
Terkait siapa sosok yang menggantikan Jokowi dan sesuai dengan visi misi PDIP, Hasto enggan menjawabnya. Dia justru menyebut saat ini PDIP terus melakukan komunikasi dan berdialog dengan sejumlah partai lain.
"Fakta yang ada ketika Bu Mega melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi pada bulan Maret 2014 dan kemudian terpilih oleh rakyat secara langsung tapi kan ada permainan-permainan politik yang menyandera kekuasaan pemerintah dari rakyat itu," ujarnya.
"Karena itulah PDI Perjuangan terus melakukan dialog agar terbangun kerjasama partai politik sehingga secara ideal apa yang disuarakan rakyat melalui Pilpres dengan apa yang diperoleh di parlemen itu senapas untuk mendapatkan 50 persen plus satu di parlemen," sambung Hasto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaJalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.
Baca Selengkapnya