PDIP Klaim Jokowi-Ma'ruf Raup Dukungan NU, Muhammadiyah, MUI & Umat Islam
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengklaim selama tiga bulan masa kampanye Jokowi-Ma'ruf telah meraup banyak dukungan dari kalangan Islam. Hal itu karena faktor Ma'ruf Amin, meski belum melakukan kampanye.
"Tentu saja Kiai Ma'ruf mendapatkan dukungan yang luas dari NU, Muhammadiyah, MUI, dan juga dari kalangan umat Islam," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
Sekjen PDI Perjuangan itu percaya elektabilitas capres petahana Jokowi bakal naik setelah bulan Januari. Salah satu faktor pendukungnya adalah kekuatan koalisi yang besar.
Sementara, untuk kampanye capres cawapres sendiri sudah ada perencanaan hingga hari pencoblosan April nanti. Menurut Hasto pihaknya harus mengatur energi.
"Ini kan kita harus mengatur energi pemilu tuh April, sampai April harus diatur energi dengan sebaik-baiknya," katanya.
Contohnya jadwal kampanye Jokowi dan Ma'ruf yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Jokowi berencana safari ke Riau dan Aceh. Sementara, Ma'ruf bakal ke Banten dan DKI Jakarta.
"Ya sudah kan misalnya pak Jokowi ke Aceh, kemudian ke Riau, KH Maruf Amin di Banten, Jakarta, itu kan sudah ada perencanaan semua," ucapnya.
Diberitakan, Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga kini belum melakukan kampanye. Dia mengaku baru bergerak kampanye pada Januari tahun 2019.
Ma'ruf Amin menjelaskan alasannya belum melakukan kampanye sebagai efisiensi. Menurutnya, saat ini merupakan tahapan pemanasan politik.
"Jadi kita panasin dulu mesinnya, kalau mesinnya sudah panas baru tinggal menggerakkannya. Oleh karena itu Januari kita putar, kita gerakan mesin itu supaya efektif," ujar Ma'ruf di Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak, Ini Respons TPN Ganjar-Mahfud
TPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Dukung Hak Angket, Mahfud Tegaskan Bukan untuk Makzulkan Jokowi
Mahfud menyebut bahwa hampir tidak mungkin untuk memakzulkan Jokowi melalui hak angket untuk saat ini. Sebab masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya