PDIP Kirim Ucapan Selamat, BPN Prabowo Sebut 'Sindiran Supaya Kita Mati'
Merdeka.com - PDIP mengirimkan karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat atas diresmikannya Kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, di Solo. Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika karangan bunga tersebut sengaja dikirim oleh partainya.
"Iya itu karangan bunga dari saya. Kita harus saling menghargai, walaupun berbeda pilihan," ujar Rudyatmo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/1).
Menurut Rudyatmo, berbeda pilihan tidaklah harus bermusuhan. Namun justru harus saling menghargai dan menghormati.
Peresmian Markas Pemenangan Prabowo-Sandi ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Pendirian posko, bagi PDIP merupakan hal yang biasa dan sudah dilakukan sejak zaman partainya di era Orde Baru.
"Dari zamannya perjuangan bu Mega, sampai sekarang kita selalu berkoordinasi melalui posko. Di tiap wilayah, kelurahan dan kecamatan kita punya posko. Jadi kita tetap harus saling menghargai dan menghormati meskipun kita beda pilihan," kata Wali Kota Solo itu.
Sementara itu, Ketua BPN, Djoko Santoso menanggapi dingin kiriman ucapan selamat tersebut. Menurutnya, kiriman tersebut menunjukkan peradaban yang dipertontonkan oleh PDIP.
Menurutnya kiriman bunga itu adalah bentuk sindiran ucapan kematian kepada Prabowo-Sandi.
"Tidak apa-apa, itu menunjukkan peradaban yang dia pertontonkan, supaya kita mati, iya kan. Kita lihat saja, rakyat sudah pinter kok, sudah ada medsos, dan hape (handphone)," tandas Djoko ditemui usai peresmian posko BPN.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaSikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ada deretan pensiunan TNI yang telah lebih dulu mendapat gelar jenderal kehormatan.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya