Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP hormati keputusan politik Kwik Kian Gie jika gabung Prabowo-Sandi

PDIP hormati keputusan politik Kwik Kian Gie jika gabung Prabowo-Sandi Kwik Kian Gie usai diperiksa KPK. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno menggaet petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kwi Kian Gie masuk ke tim suksesnya (timses). Mantan menteri bidang ekonomi era Presiden Megawati Soekarnoputri ini akan ambil peran sebagai penasihat ekonomi Prabowo-Sandi.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya menghormati keputusan Kwi Kian Gie.

"Pak Kwik Kian Gie sebagai orang yang pernah menjadi pengurus PDIP, hari ini benar-benar mengambil keputusan politik untuk menjadi tim ahli ekonomi dari tim pasangan Pak Prabowo dan Pak Sandi. Kami hormati sebagai hak politiknya, demokratisnya," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).

Basarah mengungkapkan, Kwik Kian Gie sudah lama tak menjalin komunikasi intensif dengan PDIP. Kwik Kian Gie juga tak memiliki kewajiban melaporkan atau meminta persetujuan PDIP untuk menyalurkan hak politiknya. Termasuk jika mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"Jadi dalam beberapa tahun yang sudah cukup lama ini Pak Kwik memang katakanlah sudah berada di luar sistem kepartaian PDIP. Jadi kalau hari ini beliau mengambil keputusan untuk bergabung dengan Prabowo Subianto ya saya kira beliau membutuhkan aktualisasi diri lebih lanjut sebagai seorang mantan politisi," ungkapnya.

"Jadi tidak ada kewajiban konstitusional organisasi bagi Pak Kwik untuk melapor apalagi meminta persetujuan kepada PDIP secara institusional," sambungnya.

Wakil Ketua MPR ini juga tidak menjawab secara pasti status Kwi Kian Gie sebagai bagian dari partai. Dia hanya bisa memastikan Kwik Kian Gie belum pernah menyampaikan surat pengunduran diri. Karena itu Basarah berharap yang dikatakan Prabowo terkait Kwi Kian Gie hanya klaim semata.

"Ini kan baru katanya. Belum mendengar langsung dari Pak Kwik. Mudah-mudahan setelah ada pernyataan ini Pak Kwik memberikan klarifikasi apakah benar Pak Kwik lupa pada sejarah? apakah benar Pak Kwik akan meninggalkan jejak-jejak perjuangannya?," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Kritik Pemberian Pangkat Jenderal untuk Prabowo, Adian PDIP: Jokowi Sadar Sakiti Korban Pelanggaran HAM

Politikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih
Respons Puan Maharani Ditanya Maruarar Sirait Keluar PDIP: Terima Kasih

Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI
Tak Perlu Deklarasi, Analis Sebut Arah Politik Jokowi ke PSI

Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Politisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres

Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya