PDIP: Demi Atasi Dampak Pandemi Covid-19, Jokowi Seharusnya Lakukan Reshuffle
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah melayangkan wacana melakukan reshuffle kabinet, karena menilai kinerja dan kebijakan yang dibuat menterinya masih biasa-biasa saja di saat pandemi Covid-19. Terutama pada sektor ekonomi dan sosial yang belum ada kemajuan signifikan.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pereira menilai, bila kondisinya sudah seperti itu seharunya Presiden segera mengambil langkah cepat untuk melakukan reshuffle kabinet, karena masyarakat menunggu hasil selanjutnya.
"Soal reshuffle Presiden sendiri yang menyatakan itu dalam pengarahannya pada para menterinya. Sehingga kalau memang tidak ada perubahan kinerja dari apa yang dikatakan Presiden pada 18 Juni, mestinya Presiden melakukan reshuffle, toh kewenangan itu ada pada presiden," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/7).
Dia mengatakan, demi kepentingan 267 juta rakyat Indonesia yang memerlukan langkah cepat akibat dampak sosial ekonomi dan mengharapkan pemulihan ekonomi. Seharusnya Jokowi segera mengambil langkah cepat.
"Demi mengatasi dampak sosial ekonomi dan demi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, seharusnya presiden bisa melakukan itu. Jangan tunggu sampe situasi semakin buruk, pandemi tidak menunjukkan gejala perubahan, ekonomi rakyat semakin sulit baru kabinet direshuffle," ujarnya.
Kendati demikian, dia menitik beratkan pada sektor ekonomi yang harus segera diambil langkah cepat, walaupun terkait nama-nama siapa yang diganti atau penggantinya tetap kuasa Presiden.
"Soal nama siapa itu wilayah presiden, Presiden lebih tau, kuasa ada di tangannya. Presiden sudah mengeluarkan semua hasil evaluasi, uneg-uneg, perasaan dan ekspresi dengan tingkat keseriusan yang tinggi, dan karena itu juga dipublikasikan maka rakyat pasti tunggu apa yang akan dilakukan presiden setelah ini," jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Andreas, ini sebagaimana situasi extra ordinary atau luar biasa sebagai mana yang dikatakan Presiden sendiri. Maka masyarakat menunggu jawabannya langkah selanjutnya.
"Sehingga langkah cepat juga harus dilakukan, sehingga tidak timbul, rumors, spekulasi yg berkepanjangan, tetapi semua tetap fokus pada mengatasi pandemi ini," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?
Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaHasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaBahlil soal Kondisi Kabinet Jokowi: Saya Nyaman-Nyaman Saja, Mungkin Ibu Risma Kali yang Enggak Nyaman
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku tak nyaman dengan situasi di kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.
Baca SelengkapnyaJawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya