PDIP bantah Dimas kurang beken di Pilkada Depok
Merdeka.com - Beredar kabar bahwa kekalahan calon Wali Kota Depok, Dimas Oky Nugroho di Pilkada Depok berdasarkan hitungan cepat dipicu tidak adanya chemistry dengan partai pengusung, PDIP. Hal itu menyebabkan kurang sinergitas dalam prosesnya. Namun pendapat itu ditampik oleh Wakil Ketua Bidang Bapilu DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman.
"Tidak ada itu, semua baik sejalan dengan visi misi partai. Komunikasi lancar mengenai pilkada, juga komunikasi antara Dimas dengan ketua partai pengusung kami," kata Ikra, Jumat (11/12).
Dia menuturkan, PDIP tidak pernah menyesal menunjuk Dimas sebagai wakil partai untuk maju di pilkada. Dia menegaskan bahwa Dimas bukan titipan dari siapapun. DPC PDI Perjuangan memilih Dimas melalui proses penjaringan dan beberapa tes terhadap Dimas.
"Dimas sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya, terbukti dengan sistem blusukan disukai warga karena bisa berkomunikasi langsung," ungkapnya.
Seluruh elemen, kata dia, sudah bekerja keras dengan sosialisasi, membantu pemasangan APK, membuat kegiatan, semua dilakukan bersama. Menurutnya, perolehan suara 40 persen mengindikasikan kerja maksimal. Mengingat, Dimas yang bukan siapa-siapa, bukan pula warga Depok tapi bisa mengumpulkan suara yang cukup baik.
"Dari luar saja terlihat tidak ada chemistry, tapi di dalam kami kompak memenangkan Pilkada ini," urainya.
Dikatakannya, kegagalan ini harus disikapi bijaksana. Pasalnya, semua sudah bekerja keras, baik partai pengusung dan pendukung. Pihaknya masih menanti hasil resmi KPU Depok.
"Kita harus menghargai mekanisme yang berlaku, tunggu hasil real countnya," katanya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaPDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPeluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnya