Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengumumkan siapa bakal calon gubernur DKI Jakarta malam ini. Kuat dugaan ada dua pilihan yang bakal diusung, yaitu antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma mengaku, hingga hari ini dia belum menerima undangan DPP PDIP terkait pengumuman calon gubernur DKI. Risma sendiri, hari ini berangkat ke Bengkulu untuk menghadiri undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, sebelum ke Bengkulu, Risma mengaku transit dulu ke ibu kota. "Undangan apa? Enggak ada undangan. Saya mau ke Bengkulu, tapi transit dulu ke Jakarta," dalih Risma dengan logat Suroboyoan.

Kenapa harus ke Jakarta dulu, alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini mengaku sulit mendapat tiket pesawat yang langsung dari Surabaya ke Bengkulu. "Di Jakarta cuma transit. Aku mau ke Bengkulu. Tapi sulit cari koneksi pesawat langsung ke sana (Surabaya-Bengkulu)," ucapnya.

Kembali ke masalah rekom yang kabarnya akan jatuh kepada Ahok-Djarot Saiful Hidayat, ditanggapi Risma dingin. "Ya masak kalau aku enggak dapat rekomendasi aku enggak disapa. Itu semua kan kehendak Tuhan," dalihnya lagi.

Bahkan terkait masalah kegalauan partai-partai, warga dan semua elemen pendukung, baik pendukung Ahok maupun dirinya yang tengah harap-harap cemas menunggu rekom PDIP, Risma juga menjawab dingin. "Hubungannya sama aku apa?" tandasnya.

Sekadar tahu, hari ini Risma berangkat ke Bengkulu memenuhi undangan KPK untuk menjadi pembicara di Pemprov Bengkulu. Menurut informasi Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser, Risma ke Bengkulu mengisi materi clean govermence. "Acaranya masih besok (21/9). Tapi, transit di Jakarta dulu karena pesawat dari sini langsung enggak dapat," ungkap Fikser.