Pasek bongkar akal-akalan Syarief Hasan cs menangkan SBY di kongres
Merdeka.com - Penyelenggaraan Kongres ke-IV Partai Demokrat tinggal menghitung hari. Sejumlah kecurangan mulai dirasakan dan diungkap oleh Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika.
Pasek yang berniat maju di kongres untuk melawan incumbent Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menuding Steering Committee Syarief Hasan sebagai biang keladi kecurangan di kongres. Menurut dia, beragam cara Syarief Hasan lakukan untuk memuluskan SBY kembali jadi ketua umum dan mengunci calon lain untuk bisa bersaing.
Pasek membeberkan agenda kongres yang sudah disiapkan panitia. Menurut dia, agenda tanggal 11 Mei sampai 13 Mei, menurut Pasek, sudah dirancang untuk memenangkan SBY dan menutup ruang rapat-rapat kepada seluruh kader Demokrat yang juga ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum.
"Tanggal 11 tidak ada kegiatan apa-apa kecuali registrasi saja. Lalu Tanggal 12, pagi diisi bukan acara kongres tapi penetrasi 'arahan' dari ketua umum. Acara pembukaan baru dilaksanakan pukul 19.30-22.00 Tanggal 12 Mei. Dan rapat perdana diadakan tengah malam. Di sini ada ranjau demokrasinya," tulis Pasek dalam akun Twitter-nya, @G_paseksuardika dikutip merdeka.com, Jumat (8/5).
"Di tengah rasa kantuk jadwal pertanggung jawaban dilakukan dengan pandangan ketua DPD yang berpotensi untuk aklamasi bila dikaitkan dengan draft tatibnya. Apalagi itu dilakukan dengan diawali pengesahan tatib, bukan pembahasan & pengesahan tatib. Jadi draft tatib diredam untuk dibahas dengan alasan waktu," tuding dia.
Lihat saja draf pasal 25 tatib, lanjut Pasek, dalam hal LPK diterima mayoritas DPD dan usulkan kembali jadi ketua umum, pimpinan sidang tetapkan Ketum terpilih. Maka di tengah kantuk peserta, suara ketua DPC-DPC sudah diwakili dalam pandangan Ketua DPD dan langsung bisa tetapkan Ketum terpilih.
"Jadi upaya rekayasa Aklamasi tahap pertama sukses maka selesai sudah Kongres. Bagaimana kalau tidak berhasil di rekayasa pertama?" lanjut Loyalis Anas Urbaningrum ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Kabar AHY Bakal Jadi Menteri ATR, Respons Demokrat: Kami Siap
Menurut Herzaky, jika negara memanggil AHY selalu siap memenuhi panggilan itu.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.
Baca SelengkapnyaPasok Amunisi dan Berulang Kali Terlibat Penyerangan, Anggota KKB Papua Diserahkan ke Jaksa
Penyidik Satreskrim Polres Nduga menyerahkan anggota KKB Papua, ED alias Altau kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Beri Sanksi Teguran karena Bagi-Bagi Susu di CFD, Ini Respons Gibran
Berdasarkan Pergub tersebut, HBKB atau CFD tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik dan SARA serta orasi ajakan yang bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaAnies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori
Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Bongkar Alasan Tolak Pemakzulan Jokowi
Desakan pemakzulan Jokowi datang dari sekelompok masyarakat sipil yang dipimpin aktivis 98 Faizal Assegaf.
Baca Selengkapnya