Merdeka.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menduga kelompok Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang sedang menyusun taktik untuk mendapatkan pengesahan dari Kemenkum HAM. Pihaknya mendeteksi adanya upaya untuk menekan para ketua DPD dan DPC agar berbalik mendukung kepemimpinan Moeldoko.

"Kami mendeteksi saat ini kelompok KLB abal-abal sedang menghubungi dan menekan para ketua DPD dan ketua DPC untuk balik badan mendukung gerombolan GPK PD dengan klaim mereka akan mendapatkan pengesahan dari Kemenkum HAM," kata Kamhar dalam keterangan pers, Sabtu (6/3).

Dia meminta pada para DPD dan DPC agar tidak takut jika dihasut pihak KLB pimpinan Moeldoko. Sebab, dia mengklaim AD/ART di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono adalah yang sah.

"Sebagai pemegang hak yang sah secara konstitusional, jangan kita bernegosiasi dengan para pembegal yang berusaha merampok rumah kita bahkan mengambil alih rumah kita secara paksa," ungkapnya.

Negosiasi tidak sekadar menistakan harga diri dan martabat pemegang hak. Hal itu juga sama halnya membenarkan tindakan pihak KLB.

"Kita ketahui bersama tak ada legal standing dan satu pun klausul dalam AD/ART yang bisa dipenuhi untuk terselenggaranya KLB Partai Demokrat," jelasnya.

Dia juga mengajak seluruh ketua DPD dan ketua DPC Partai Demokrat se-Indonesia tak gentar menghadapi tekanan-tekanan dari kubu KLB. Mereka diminta merapatkan barisan dan jaga soliditas."Dengan kebersamaan dan kekompakan serta dukungan rakyat dan seluruh kelompok strategis prodemokrasi, kita meyakini kebenaran akan menang. Selamatkan Demokrat, selamatkan demokrasi," bebernya.