Partai Buruh Minta Ganjar Berani Cabut UU Cipta Kerja: Agenda yang Tak Bisa Ditawar
Merdeka.com - Partai Buruh dikabarkan akan mendukung calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Partai yang digawangi berbagai elemen buruh tersebut, meminta kepada capres yang didukung salah satunya Ganjar untuk memasukan pencabutan UU Cipta Kerja sebagai program kerja dan visi-misi.
"Seperti yang disampaikan Ketum Partai Buruh Said Iqbal dalam peringatan Mayday akan mendukung Capres yang memperjuangkan hak-hak buruh serta berani merevisi UU Ciptaker," ujar Juru Bicara sekaligus Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono saat dihubungi, Sabtu (6/5).
"Karena, memang, cabut UU Cipta Kerja adalah agenda Partai Buruh yang tidak bisa ditawar," tegasnya.
Kahar menjelaskan Nama Ganjar merupakan salah satu nama capres yang muncul dalam Rakernas Partai Buruh. Selain Ganjar ada Said Iqbal, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab.
Nantikan update berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Tentu tidak hanya Ganjar. Semua Capres yang didukung Partai Buruh harus berkomitmen mencabut UU Cipta Kerja. Kami sedang menyiapkan 6 agenda perjuangan kelas pekerja yang harus dijalankan oleh Capres yang didukung Partai Buruh," pungkasnya.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan tak lagi dukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024 lantaran Ketua Umum Partai Gerindra itu dianggap menyetujui Undang-undang atau UU Cipta Kerja.
Sedangkan, Partai Buruh menegaskan akan terus menolak dan menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja itu.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menerima kedatangan sejumlah pimpinan serikat buruh pada Hari Buruh Internasional, Senin (1/5). Pertemuan dilakukan di Kantor Perwakilan Pemprov Jawa Tengah, Jakarta Selatan.
Ganjar mengatakan dirinya dan para pimpinan partai buruh mendiskusikan sejumlah hal. Mulai dari, kesejahteraan buruh, sistem pengupahan, hingga aturan yang ada di Undang-undang (UU) Cipta Kerja Omnibus Law.
"Kami berdiskusi cukup panjang, tentang kondisi perburuhan yang ada di Indonesia dan saya senang karena diskusinya cukup tajam. Membicarakan bagaimana kesejahteraan buruh, bagaimana perlindungan buruh, bagaimana sistem pengupahan termasuk regulasi yang ada di Omnibus Law," kata Ganjar.
Dia melihat buruh bukan menolak UU Omnibus Law. Hanya saja, kata Ganjar, para buruh mempermasalahkan keberadaan klaster ketenagakerjaan ada dalam undang-undang itu.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Tantang Bahas Kasus Wadas dalam Debat Pilpres 2024
Capres Ganjar melanjutkan estafet penyelesaian meski menerima sentimen negatif publik.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Yakin Jateng Tetap Jadi 'Kandang Banteng': Tanduknya Sudah Keluar Semua
Pendukung Ganjar-Mahfud menginginkan target suara 70 persen di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Minta Pejabat Cuti Jika Ikut Kampanye
Ganjar mengatakan, pihaknya memiliki tiga pilar untuk menjaga agar suara di Jawa Tengah tidak direbut pihak lain.
Baca SelengkapnyaGanjar: Debat Para Kandidat jadi Referensi Rakyat untuk Memilih
Sekadar diketahui, tahapan debat tinggal satu kali lagi pada 4 Februari yang hanya diikuti kandidat capres.
Baca SelengkapnyaCegah Penyalahgunaan, Ganjar Minta Penyaluran Bansos Dilakukan oleh Lurah dan Kades
Menurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGanjar: Jangan Baperan, Sambut 2024 dengan Bahagia
Ganjar mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Kelima, TPN: Ganjar Sangat Menguasai Karena Sering Temui Rakyat
Dibandingkan calon lain, Ganjar dinilai lebih sering bertemu masyarakat
Baca Selengkapnya