Panwaslu Purbalingga kaji temuan surat Prabowo buat guru SD
Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sedang mengkaji laporan temuan surat pribadi Prabowo Subianto yang ditujukan kepada guru-guru Sekolah Dasar Negeri 2 Sumampir.
"Kami sudah menerima laporan dari sejumlah guru. Ini sudah masuk pelanggaran administrasi," kata Ketua Panwaslu Purbalingga Heru Tri Cahyono kepada wartawan, di Purbalingga, Selasa (01/07).
Menurut dia, surat yang ditujukan kepada para guru tersebut memenuhi unsur kampanye karena berisi ajakan memilih capres-cawapres yang dilengkapi dengan visi dan misinya.
Ia mengatakan bahwa sekolah tidak boleh digunakan untuk kampanye dalam bentuk apapun. "Saya akan koordinasikan hal ini dengan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Provinsi," katanya.
Sejumlah guru SDN 2 Sumingkir, Kecamatan Kutasari, mengaku menerima surat dari Prabowo. Kendati demikian, mereka mengaku tidak terpengaruh dengan isi surat itu.
Mereka justru melaporkan surat tersebut kepada Panwaslu Kabupaten Purbalingga. Selain untuk guru SDN 2 Sumingkir, surat tersebut juga ditujukan kepada para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bukateja.
Informasi yang dihimpun, surat tersebut tiba di SMPN 1 Bukateja pada Sabtu (28/6) dan dibiarkan menumpuk di atas meja Kepala Tata Usaha sekolah itu karena aktivitas belajar mengajar sedang libur.
Bahkan, salah satu surat ditujukan kepada seorang guru yang sudah meninggal dunia tujuh tahun lalu, yakni Sudjatno. Guru mata pelajaran Seni Budaya itu meninggal dunia pada 2007 karena sakit.
Selain itu, dua orang guru yang meninggal dunia pada 2013 juga termasuk penerima surat dari Prabowo, yakni Sudjasno (guru Bahasa Inggris) dan Erna Novianti (guru IPS).
Pada amplop surat itu bertuliskan "surat pribadi Prabowo Subianto jika berkenan masukan Anda dapat dikirim ke PO BOX 880 JKP 188 atau SMS ke 082114000600".
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 yang akan digelar pada 9 Juli diikuti dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa (Prabowo - Hatta) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK).
Dalam hal ini, pasangan Prabowo-Hatta yang diusung Partai Gerindra , PAN , PPP , Golkar , PKS , dan PBB mendapat nomor urut 1, sedangkan Jokowi-JK yang diusung PDIP , Partai NasDem , PKB , Partai Hanura, dan PKPI mendapat nomor urut 2.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Perluas Program Makan Siang Gratis, Guru Juga Dapat
Ternyata masih banyak guru berpenghasilan rendah, sehingga mereka juga kekurangan gizi.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Kau Lebih Suka Pemimpin Bicara Halus Kayak Profesor atau Tak Bicara Manis Seperti Saya?
Menteri Pertahanan tidak ingin berbicara yang manis-manis di depan publik.
Baca SelengkapnyaSyok dan Bergumam Kejam Saat Diberi Nilai Rendah, Prabowo: Saya Berdoa Orang Pinter Seperti Itu Sadar & Insyaf
Prabowo syok karena selama mengeyam pendidikan baik di dalam maupun luar negeri tak pernah mendapat nilai rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaParah! Guru di Sumsel Tega Lecehkan Muridnya di Pinggir Jalan
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaPulang Kampung, Prabowo: Kapan Lagi Ada Putra Minahasa Masuk Istana
Prabowo Subianto mengajak masyarakat Minahasa untuk membantu memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan
Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya