Pansus angket KPK dapat 'obat kuat' dari mahasiswa
Merdeka.com - Pansus angket KPK kembali mendapatkan dukungan dari sejumlah mahasiswa. Kali ini, mahasiswa dari Universitas Jayabaya memberikan dukungan berupa 'obat kuat' kepada Pansus. Mereka membawa styrofoam bertuliskan 'obat kuat' dan 'suplemen anti gentar' dan diserahkan kepada anggota Pansus dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun.
Perwakilan Universitas Jayabaya Lutfi Sirajudin mengatakan, pihaknya menginginkan Pansus berjalan efektif dan profesional tanpa intervensi dari pihak mana pun.
"Kepada Pansus DPR kami menginginkan agar Pansus ini bekerja dengan efektif dan kemudian kuat tanpa intervensi dari internal maupun eksternal. Karena di satu sisi, hak angket KPK ini perlu kita jaga bersama," kata Lutfi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).
Dukungan kepada Pansus diberikan, kata dia, karena ingin memperkuat dan membenahi lembaga KPK melalui penggunaan angket.
"Institusi KPK itu harus kita jaga bersama, maka dari itu dengan adanya hak angket ini, kita juga bersyukur karena dengan adanya hak angket ini kita bisa tahu, kita bisa mengkritisi apa yang ada dalam KPK," tegasnya.
Di lokasi sama, Misbakhun mengapresiasi dukungan dari perwakilan mahasiswa Universitas Jayabaya tersebut. Pansus berjanji akan mencatat segala aspirasi yang disampaikan dari seluruh elemen masyarakat.
"Saya mengucapkan terima kasih ada pansus hak angket ini adalah masukan dan ini sebuah bentuk support yang kita harus dengarkan aspirasinya, kita tadi menerima LSM dan menerima mahasiswa dari kelompok manapun kami terima," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaSeluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan tetap mengusut laporan IPW atas dugaan Ganjar terima gratifikasi
Baca SelengkapnyaSemua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Baca SelengkapnyaJika Anda sedang mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi batuk saat puasa dengan baik dan efektif.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca Selengkapnya