Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panas Paripurna RKUHP sampai Disebut Diktator, Ini Penjelasan Pimpinan DPR

Panas Paripurna RKUHP sampai Disebut Diktator, Ini Penjelasan Pimpinan DPR Menkeu Sri Mulyani di sidang paripurna dengan DPR. ©2022 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Paripurna pengesahan RKUHP di DPR berjalan cukup panas. Bahkan anggota DPR dari Fraksi PKS sempat gebrak meja. Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Menurut dia, semua fraksi sudah setuju dan sepakat RKUHP disahkan dalam keputusan tingkat pertama.

"Kita sudah baca semua fraksi sudah setuju dan sepakat untuk dibawa kepengambilan keputusan tingkat II pada paripurna hari ini. Namun saya melihat ada fraksi ada catatan walaupun setuju, saya memberikan kesempatan kepada fraksi-fraksi itu untuk menyampaikan catatannya," kata Dasco, saat diwawancarai, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).

Namun, apa yang disampaikan oleh anggota Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis dinilai bukan menyampaikan catatan. Karena adanya permintaan pencabutan pasal.

"Saya sudah berikan kesempatan kepada fraksi yang mempunyai catatan agar menyampaikan catatannya di sidang paripurna ini. Tapi tadi yang dilakukan adalah bukan catatan, tapi kemudian meminta mencabut pasal dan lain-lain," jelasnya.

Dasco pun menilai, PKS tidak konsisten, terlebih yang menyampaikan interupsi bukan pimpinan fraksi langsung.

"Tadi yang menyampaikan bukan pimpinan fraksi dan juga anggota komisi terkait melainkan komisi VIII yang mungkin tidak mengikuti dinamika yang terjadi di Komisi III sebagai tempat pengambilan keputusan tingkat I. Oleh karena itu, tadi sudah saya sampaikan catatannya ternyata berbeda dengan yang diterima," tegas Dasco.

Diketahui, Anggota DPR RI Fraksi PKS Iskan Qolba Lubis cekcok dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat menyampaikan catatannya terhadap RUU KUHP yang disahkan pada rapat paripurna hari ini, Selasa (6/11). Iskan mengkritik pasal di RUU KUHP terkait menghina lembaga negara dan presiden.

Awalnya, Dasco mempersilakan fraksi PKS memberikan catatan dalam rapat paripurna. Iskan lalu membeberkan kritikannya terhadap pasal 240 dan 218 di RUU KUHP.

"Fraksi PKS masih punya dua catatan terhadap rancangan undang undang ini pertama adalah Pasal 240 yang menyebutkan yang menghina pemerintah lembaga negara dihukum 3 tahun, Ini pasal karet yang akan menjadikan negara demokrasi menjadi negara monarki," kata Iskan diruang paripurna, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/12).

Iskan meminta pasal 240 dan 218 tersebut dicabut. Menurutnya, pasal itu kemunduran bagi demokrasi lantaran mengambil hak-hak rakyat untuk menyampaikan pendapatnya.

"Saya meminta pasal ini dicabut, dan kemarin mahasiswa sudah demo di depan ini dan ini jiga kemunduran dari cita cita reformasi waktu reformasi saya ikut demo di DPR ini tiba tiba pasal ini akan mengambil hak hak masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya," ucapnya.

"Pasal ini akan dipakai pemimpin pemimpin yang akan datang, apalagi pasal 218 menghina presiden dan wakil presiden, kalau yang pasal 240 itu adalah lembaganya, diseluruh dunia rakyat itu harus mengkritik pemerintahnya, tidak ada yang punya dosa hanya para nabi, presiden pun harus dikritik," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR ini bakal menggugat pasal-pasal tersebut ke Mahkamah Konstitusi. Dia tak peduli meski RUU KUHP disahkan oleh DPR.

"Saya nanti akan mengajukan ke MK pasal ini saya sebagai wakil rakyat, saya sudah diputuskan di sana enggak penting," tegasnya.

Dasco sebagai pimpinan sidang lalu menerima catatan Iskan. Namun, Iskan masih meminta waktu untuk berbicara. Dari sini cekcok keduanya dimulai.

"Baik kalau begitu catatan sudah kita terima," kata Dasco.

"Sebentar kasih saya waktu dulu," jawab Iskan.

"Fraksi PKS sudah sepakat dengan catatan, catatannya sudah kita terima tapi disepakati," terang Dasco.

"3 menit hak saya bicara jangan kamu jadi ditaktor di sini, saya akan ajukan ke MK," ujar Iskan.

"Bukan, ini anda meminta mencabut usul yang sudah di setuju oleh fraksi," kata Dasco.

"Saya kasih waktu ngomong, saya minta 3 menit saja, jangan Pak Sufmi jadi ditaktor di sini, saya hanya 3 menit," ucap Iskan.

Iskan pun mengancam walk out jika pendapatnya tidak digubris. "Saya kasih waktu, kalau saya hari ini saya tidak dikasih waktu saya keluar dari sini, saya wakil rakyat," tegasnya.

Dasco tetap melanjutkan sidang dan menanyakan ke setiap fraksi apakah menyetujui RUU KUHP disahkan menjadi undang-undang.

"Silakan, selanjutnya kami akan menanyakan ke setiap fraksi apakah rancangan undang-undang tentang hukum pidana dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang undang?" tanya Dasco.

"Setuju," jawab peserta rapat.

"Dengar dulu Pak Sufmi kamu jangan jadi diktator," timpal Iskan lagi.

Dasco lalu mengetuk palu yang menandakan semua fraksi setuju, dan RUU KUHP akan disahkan. Iskan pun kembali menyeletuk.

"Ya lihat itu wartawan begitu lah DPR sekarang," ucap Iskan.

Dasco menegaskan, bahwa semua fraksi sudah sepakat RUU KUHP disahkan. Termasuk PKS menyepakati itu dengan catatan.

"Saya sudah memberikan kesempatan kepada fraksi PKS memberikan atau menyampaikan catatannya pada sidang paripurna pada hari ini, tetapi fraksi PKS malah ingin mencabut dan bapak namanya mengingkari apa yang sudah disampaikan," ucap Dasco.

"Saya ngomong saja 3 menit bapak 3 kasih, mentang mentang jadi bapak ketua di situ hak rakyat kau ambil, itu enggak demokrasi namanya pak, 3 menit saja kau enggak kasih, semoga kamu mendapat hidayah dari Tuhan," balas Iskan.

Tak lama Iskan meninggalkan ruang sidang. Paripurna DPR pun masih terus berlanjut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Panglima TNI Agus Subiyanto Serah Terima Risalah Kasad, Beri Tiga Tugas Ini ke Jenderal Maruli

Panglima TNI Agus Subiyanto Serah Terima Risalah Kasad, Beri Tiga Tugas Ini ke Jenderal Maruli

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter

Banjir Melanda Depok, 200 Rumah di Pondok Tirta Mandala Terendam hingga Satu Meter

Banjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!

TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!

Nusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ayah & Ibunya Sama-sama Pangkat Jenderal di Polri, 2 Anaknya Perwira Polisi, 1 Lulusan Terbaik Akpol

Ayah & Ibunya Sama-sama Pangkat Jenderal di Polri, 2 Anaknya Perwira Polisi, 1 Lulusan Terbaik Akpol

Sosok keluarga ayah dan ibunya sama-sama berpangkat jenderal Polri dan miliki dua putra yang sudah berhasil jadi perwira polisi.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ganjar Respons Kebocoran Data KPU: TPN Juga Terus Memantau

Ganjar Respons Kebocoran Data KPU: TPN Juga Terus Memantau

KPU diminta segera memperbaiki masalah tersebut. Dampaknya dapat menimbulkan sentimen negatif.

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan

"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah

Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jenderal Bintang Dua Polisi Diapit Dua Perwira Muda Anak Mantan Kapolri

Jenderal Bintang Dua Polisi Diapit Dua Perwira Muda Anak Mantan Kapolri

Bukan sosok sembarangan, dua perwira yang mengapit jenderal bintang dua Polri ini merupakan putra mantan Kapolri.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses

“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"

Baca Selengkapnya icon-hand
Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Harga Telur Hingga Minyak Goreng di Jakarta Stabil per Hari ini, Harga Cabai Masih Tinggi

Mendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus

Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus

Di momen spesial wisudanya, Tribrata putra Ferdy Sambo sempat mengabadikan foto bersama Letjen TNI berdarah Kopassus. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya icon-hand