PAN soal isu reshuffle: Kalau diminta diberi, ditarik ya silakan
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan menyatakan, pihaknya siap menambah atau menarik kadernya di Kabinet Kerja jika bongkar pasang menteri dilakukan Presiden Joko Widodo. Saat ini, PAN mendapat satu kursi menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang diisi Asman Abnur.
"Kalau diminta diberi, ditarik ya silakan," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4).
Taufik mengatakan, PAN menyerahkan sepenuhnya keputusan perombakan menteri kepada Presiden. Dia mengklaim, partainya akan patuh mengikuti keputusan Jokowi sesuai azas presidensial.
"Itu terserah presiden, itu hak prerogatif presiden. Daridulu PAN menempatkan posisi kadernya di manapun itu, kita serahkan sepenuhnya sesuai azas konstitusi kita, presidensial, presiden yang menentukan hak prerogatif," klaimnya.
Wakil Ketua DPR ini enggan memberikan penilaian terhadap kinerja menteri-menteri Kabinet Kerja saat ini. Taufik hanya mengingatkan agar semua menteri menjalankan tugasnya jelang tahapan Pemilu Serentak 2019.
"Yang pasti sekarang, tahapan Pemilu 2019 sudah di depan mata. Kita harapkan semuanya tetap menyelesaikan aktivitas tugasnya masing-masing sebagaimana amanah dari setiap jabatan," imbuhnya.
"Jangan sampai ini seolah-olah kepentingan rakyat terabaikan manakala sudah mendekati gerbang Pilpres dan Pileg 2019," sambung dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tiba-tiba bicara soal pencopotan menteri yang dianggap bekerja tidak sesuai target. Apakah ini sinyal Jokowi akan kembali melakukan reshuffle?
"Saya bekerja selalu memakai target, jadi pak menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau terlalu gede, itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lain-lain," katanya.
Jokowi menyampaikan ini saat memberi sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaGanjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan Ketimbang Gabung jadi Menteri Prabowo-Gibran
Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Jawab Isu Reshuffle Besok dan Daftar Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Menko Airlangga merespons isu reshuffle kabinet dan daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang santer berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaBuntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya