Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN sindir Demokrat: Kalau ada dispensasi, apa makna kebersamaan di kubu Prabowo?

PAN sindir Demokrat: Kalau ada dispensasi, apa makna kebersamaan di kubu Prabowo? Saleh Partaonan Daulay. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mempertanyakan komitmen Partai Demokrat dalam memenangkan pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemberian dispensasi kepada kader untuk mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan menimbulkan anggapan Demokrat bermain dua kaki.

Tetapi berdasarkan kondisi di lapangan, Saleh mengakui agak sulit menjelaskan posisi Demokrat saat ini. Sebab, ada kesan Demokrat hanya memberikan dukungan ke Prabowo-Sandi pada saat mendaftar di KPU tetapi berbagi dukungan ke Jokowi-Ma'ruf di daerah.

"Kalau ada dispensasi dengan membolehkan sebagian mendukung pasangan kompetitor, lalu apa makna kebersamaan di koalisi Prabowo-Sandi? Tentu sangat tidak elok jika orang nanti menafsirkan partai Demokrat bermain dua kaki," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Senin (10/9).

Saleh menilai sikap Demokrat yang memberikan dispensasi bagi kader mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tidak tepat. Jika sudah bergabung ke koalisi Prabowo-Sandi, kata Saleh, sudah seharusnya Demokrat total berjuang di Pilpres.

"Dalam pilpres yang hanya diikuti dua pasangan calon, rasanya tidak pas kalau ada dispensasi. Begitu menyatakan bergabung, sudah semestinya bersama-sama all out memenangkan," tegasnya.

PAN tidak yakin Demokrat bermain dua kaki di Pilpres 2019. Lagipula, pemberian dispensasi itu bukan keputusan resmi dari Demokrat. Saleh meminta Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil sikap atas wacana tersebut.

"Menurut saya, pemberian dispensasi seperti itu bukanlah agenda formal yang sudah final dibahas di partai demokrat. Kebijakan itu kelihatannya masih sekedar wacana di tingkat pengurus. Diharapkan, SBY dapat mengambil langkah yang paling baik dan bijak menyangkut masalah ini," ujar Saleh.

Partai Demokrat memberikan dispensasi kepada DPD Demokrat di sejumlah Provinsi jika mendukung Joko Widodo dan KH Ma'aruf Amin. Hal ini pun bertolak belakang karena Demokrat telah resmi mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membantah bila Demokrat main dua kaki soal dukungan politik Pilpres. Menurutnya, Demokrat memperhitungkan Pileg untuk menjaga suara masyarakat.

"Kan ada suara partai harus diperhitungkan supaya gak hilang. Kan kita perlu untuk Pileg. Jadi sudah dibicarakan juga dengan Pak Prabowo di beberapa daerah kita tidak main dua kaki. Bukan. Tapi memang misalnya kayak di NTT atau di Bali atau di Papua kan memang di sana juga bukan basis Prabowo," katanya di Jl Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Minggu (9/9).

Menurutnya, Demokrat baru disebut berkhianat jika tidak mendukung di daerah yang basisnya dikuasai Prabowo.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya