PAN: Saatnya Hadirkan Politik Gagasan
Merdeka.com - Ketua DPW PAN Jawa Timur, Rizki Sadig mengatakan, sudah saatnya menghadirkan politik gagasan di Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang. Jangan sampai aksi buzzer merusak kualitas demokrasi di Indonesia.
Untuk diketahui, Litbang Kompas merilis hasil survei polarisasi atau pembelahan imbas pilpres 2019 yang masih terjadi sampai sekarang. Hasilnya 36,3 responden menilai pihak yang makin memperuncing polarisasi adalah buzzer.
"Sudah saatnya semua berkomitmen untuk menertibkan buzzer dan mencegah perpecahan. Kami di PAN menawarkan ayo kita hadirkan politik ide dan gagasan. Bukan politik yang saling menjatuhkan," katanya, Rabu (8/6).
Menurut Anggota Komisi I DPR RI , kompetisi pemilu 2024 harus menggunakan adu ide dan gagasan, bukan perpecahan.
"Faktanya di media sosial tidak ada adu ide dan gagasan. Tidak ada debat substantif. Yang ada adalah stigma Cebong-Kadrun yang tidak selesai-selesai. Berbeda pendapat sedikit langsung dicap Cebong atau Kadrun. Tak ada ruang untuk adu ide dan gagasan," ungkapnya.
Rizki menerangkan, PAN meyakini media sosial adalah ruang terbaik untuk adu ide dan gagasan karena siapapun bisa terlibat termasuk politisi dan bahkan para kepala daerah
"Tapi kalau tokoh-tokoh yang ingin mendapatkan keuntungan elektoral ini lebih suka menggunakan buzzer, maka media sosial kita akan terus keruh dengan buzzer," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengingatkan, kebebasan pers dijamin oleh negara
Baca SelengkapnyaPantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaSalam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca Selengkapnya