PAN: KIB Tinggal Pusara Kalau Golkar dan PPP Beda Mimpi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih intens berkomunikasi meskipun PPP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Secara komunikasi politik KIB itu masih intens bertemu, Golkar, PAN dan PPP. Meskipun PPP sudah memilih capresnya yaitu Mas Ganjar Pranowo, KIB belum bubar," kata Viva saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Meski demikian, Viva mengatakan bahwa KIB akan bubar jika partainya dan Golkar tidak mengusung Ganjar.
"Kalau misalkan nanti Golkar bersama dengan PAN bersama-sama dengan PPP untuk mengusung Mas Ganjar kan berarti KIB kompak. Tetapi kalau kemudian nanti Golkar dan PAN berbeda mimpi dengan PPP ya berarti KIB tinggal hanya pusara saja," tambah Viva.
Maka dari itu, lanjut Viva, PAN masih akan melihat dinamika politik yang terjadi sampai pendaftaran calon presiden resmi dibuka oleh KPU pada Oktober mendatang.
"Jadi nanti proses selanjutnya kita akan tentukan masih ada waktu lima bulan untuk menentukan (koalisi) itu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, penggabungan dua koalisi, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) semakin sulit terwujud. Alasan utamanya masing-masing pihak sudah punya capres potensial yang akan diusung.
"Bahwa sedari awal PPP pesimistis koalisi besar yang merupakan wacana gabungan antara KKIR-KIB bakal terwujud. Hambatan utamanya adalah figur capres yang mau diusung," ujar politikus yang akrab disapa Awiek dalam keterangannya, Sabtu (27/5).
Dalam koalisi-koalisi ini sudah muncul sejumlah nama potensial yang menjadi calon presiden , yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres," sebut Awiek.
PPP sudah menyatakan mendukung Ganjar., sedangkan Golkar masih berkukuh mendukung Airlangga. PAN pun mendorong duet Ganjar-Erick. Meski ada perbedaan sikap soal capres, KIB belum bubar secara formal.
"KIB sampai sejauh ini secara formal belum bubar. KIB akan berlanjut apabila memiliki figur capres yang sama," kata Awiek.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGrace hanya menekankan partai pengusung Prabowo-Gibran tidak hanya Golkar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaGolkar mengatakan penilaian Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terhadap kinerja Menhan Prabowo bentuk kontradiksi politik.
Baca Selengkapnya