PAN izinkan PDS berkoalisi setelah ada putusan PTTUN
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) belum resmi berkoalisi dengan Partai Damai Sejahtera (PDS). Sebab, PDS masih menunggu putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), terkait pengajuan banding gugatan hasil verifikasi KPU yang ditolak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kalau begitu kita menunggu sama-sama ya keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Jumat (15/2).
PAN optimis kalau PDS resmi merapat, suara partai bakal meningkat sehingga mesin partai dapat bekerja optimal di Pemilu 2014 nanti.
"Bergabungnya PDS juga dapat menambah perolehan suara PAN di pemilu nanti," kata Viva.
Sebelumnya, Viva menyatakan PDS telah bergabung dengan PAN. Dia pun menyampaikan beberapa alasan PAN menerima PDS.
Menurut Viva, dengan bergabungnya PDS, maka sangat sesuai dengan platform PAN yang menghargai pluralitas dan kemanusiaan.
Alasan lainnya, kata Viva, bergabungnya PDS ke PAN bertujuan untuk penyatuan kekuatan politik karena kesamaan perjuangan bersama dalam membangun Indonesia baru dalam tubuh PAN. Sehingga basis konstituen tetap terawat dan dapat menyalurkan aspirasi politiknya ke PAN.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaDigugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya