PAN impikan duet Hatta-Jokowi pada Pilpres 2014
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam mengamati terus sepak terjang Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu 2014. Karena elektabilitas Jokowi terus meroket, PAN berencana menduetkan Jokowi dengan Hatta Rajasa.
"Secara faktual, berbagai lembaga survei menempatkan Jokowi sebagai kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi. Karenanya, PAN menyadari adalah suatu fakta bahwa Jokowi merupakan seorang politikus yang sangat potensial. Dan adalah suatu fakta juga bahwa masyarakat menyukai gaya kepemimpinan Jokowi. Fakta-fakta tersebut menjadikan Jokowi salah satu kandidat yang diperhitungkan oleh PAN secara serius untuk berdampingan dengan ketua umum kami, Hatta Rajasa," kata Ketua DPP PAN Bara Hasibuan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9).
Menurutnya, di internal PAN sendiri banyak yang mendukung Hatta untuk berdampingan dengan Jokowi. "Gabungan Hatta-Jokowi dianggap paling ideal dan saling melengkapi, baik dari segi gaya kepemimpinan dan pengalaman di pemerintahan. Pasangan Hatta-Jokowi dianggap mampu membawa Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih baik," terang Bara.
Bara yakin, PDIP memiliki banyak kesamaan dengan partainya. Sehingga, sangat relevan untuk membangun kemitraan di masa yang akan datang.
"Sedangkan secara platform politik, PAN dan PDIP memiliki banyak persamaan. PAN juga melihat PDIP sebagai salah satu mitra potensial dalam melakukan perbaikan dan melanjutkan perubahan Indonesia di masa yang akan datang. Sebagai partai terbuka kami juga merasa cocok dengan PDIP yang merupakan kekuatan politik dan partai nasionalis tertua di Indonesia," paparnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca Selengkapnya