Merdeka.com - Pengamat Politik, Pangi Syarwi Chaniago menilai PAN berpotensi meraih dampak elektoral lebih besar jika berhasil menjodohkan calon presiden (capres) PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dengan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir. Belakangan, partai besutan Zulkifli Hasan itu getol menyodorkan Erick Thohir untuk menjadi cawapres Ganjar.

“Peluang lebih besar agar PAN mendapatkan limpahan suara itu jika mengusung Ganjar–Erick,” kata Pangi, Rabu (7/6).

Dari sisi Erick Thohir, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Counsulting ini menjelaskan PAN bisa mendapatkan limpahan elektabilitas dan logistik. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia terbaru, Erick Thohir memiliki elektabilitas terkuat sebagai cawapres.

Ketum PSSI ini merajai elektabilitas cawapres dengan angka 15,5 persen. Angka itu mengungguli kandidat cawapres lainnya seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menkopolhukam Mahfud MD, Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Erick Punya Kekuatan Logistik

Pangi menilai Erick Thohir dapat memberikan dampak elektoral kepada PAN jika sukses mengusung sebagai cawapres, baik di PDIP maupun Gerindra. Di samping itu, kekuatan logistik Erick Thohir merupakan salah satu yang terkuat di Indonesia untuk mengarungi Pemilu atau Pilpres 2024 mendatang.

Mengingat ongkos politik untuk pemilu atau pilpres sangat tinggi, sehingga kebutuhan logistik juga akan menjadi sangat tinggi. Keuntungan logistik ini dimiliki oleh Erick Thohir sebagai sosok profesional kelas internasional.

Sebelum berkecimpung di dunia pemerintahan, Erick Thohir merupakan orang nomor satu di Inter Milan, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia. Selain itu, Erick Thohir juga mampu menyerap massa dari warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin.

“Erick Thohir juga memiliki irisan dengan NU dengan bansernya,” pungkasnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com