PA 212 Menolak Gabung Partai Baru Amien Rais
Merdeka.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak bergabung dengan parpol baru yang akan dibentuk senior PAN Amien Rais. Sebab, PA 212 merupakan gerakan moral, bukan berkaitan dengan politik praktis.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menjelaskan, PA 212 adalah gerakan moral yang lahir dari perjuangan menuntut keadilan dan melawan kedzaliman. Prinsip tersebut tidak akan dilepaskan.
"Insya Allah akan tetap Istiqomah dalam gerakan, tidak akan bergabung ataupun menjadi suatu partai politik apapun," tegas dia, kepada merdeka.com, Jumat (15/5).
Sebagai pribadi yang memiliki hak politik, pihaknya menghargai hak Amien Rais untuk mendirikan partai. Meski demikian, PA 212 memastikan tak bakal bergabung dalam partai yang sedang dibangun Mantan Ketua MPR RI itu.
"Kami menghargai kebebasan politik siapapun termasuk pak Amien Rais untuk membuat sebuah partai, tetapi kami pastikan PA 212 tidak akan bergabung dengan partai apapun. Kami akan mendukung siapapun yang berjuang menegakkan keadilan dan melawan kezoliman," ungkap dia.
Pihaknya malah berharap agar Amien Rais dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dapat duduk bersama dan kembali satu bahtera untuk membesarkan PAN.
"PA 212 sangat berharap kepada Ayahanda Prof Amien Rais dan Kakanda Zulfikli Hasan untuk bisa duduk bersama kembali besarkan PAN," ujar dia.
Sebagai pendiri partai, PAN tidak bisa mengabaikan jasa Amien Rais. Selain itu, hasil yang diperoleh dari pelaksanaan agenda partai, yakni Kongres, harus bisa diterima.
"PAN tidak boleh melupakan jasa MAR sebagai pendiri partai dan tokoh bangsa yg sudah membesarkan partai, tempatkan beliau ditempat yang selayaknya, sebaliknya kubu yg kalah dalam kongres PAN juga harus menghormati hasil kongres yang lalu sebagai hasil dari Demokrasi," kata Slamet.
"Dahulukan kepentingan umat daripada ambisi pribadi dan kelompok. Jika PAN terpecah maka akan melemahkan perjuangan umat Islam juga. PA 212 berharap PAN bersatu kembali dan konsolidasi untuk 2024," tandas dia.
Kubu Amien Rais tengah membangun komunikasi dengan sejumlah pihak untuk bersama mendirikan partai baru. Termasuk kelompok 212.
Politikus senior PAN Putra Jaya Husin mengatakan, pihaknya membuka diri terhadap semua elemen masyarakat yang hendak bergabung dengan partai yang sedang disiapkan Amien Rais.Sebelumnya, kubu Amien Rais akui akan menggandeng Persaudaraan Alumni (PA) 212 dalam partai baru tersebut.
"Semua kita ajak komunikasi. Semua elemen masyarakat. Bukan satu (elemen) masyarakat, tapi semua elemen masyarakat kita ajak bicara," kata Putra, kepada merdeka.com, Jumat (15/5).
Dia pun menjelaskan, bahwa pihak yang diajak bergabung bukanlah organisasi melainkan orang per orang.
"Tapi mungkin bukan organisasinya ya, tapi perorangan karena yang bergabung di partai itu perorangan. Bukan organisasi," urai dia.
"Warga negara yang bisa kita ajak gabung (ke partai politik). Warga negaranya bisa dari organisasi mana saja," lanjut dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait
Hasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca SelengkapnyaMegawati Minta Rakyat Pilih Capres-Cawapres Punya Etika dan Moral di Pilpres 2024
Megawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaGuru Besar, Dosen Hingga Mahasiswa Universitas Jember Gelar Aksi Seruan Moral Selamatkan Demokrasi
Forum Sivitas Akademika Unej juga menuntut tegaknya hukum dan etika penyelenggaraan pemilu serta menjunjung tinggi prinsip transparansi.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya