OSO sindir KSPI: Jangan karena jatah 3 menteri tidak dikasih terus dukung Prabowo
Merdeka.com - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) resmi mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi santai keputusan itu.
"Loh itu haknya mereka boleh-boleh saja. Tapi jangan mereka minta jatah jadi 3 menteri, tidak dikasih, terus mendukung orang lain," ujar OSO di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/5).
Ditanya pengaruh dukungan KSPI terhadap Prabowo akan melemahkan posisi Joko Widodo di Pilpres mendatang, OSO enggan mengomentari.
"Ah, no comment," ucapnya.
Meski demikian, Ketua DPD RI ini meyakini yang menentukan nasib Jokowi di pesta demokrasi 2019 adalah rakyat bukan hanya buruh.
"Rakyat itu yang menentukan siapa yang dia pilih. Ya buruh kan bagian dari rakyat. Tapi bukan buruh mengklaim dirinya adalah rakyat keseluruhan," jelas dia.
Pada Selasa (1/5), ribuan buruh yang tergabung dalam KSPI menyatakan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres. KSPI juga menandatangani kontrak politik dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Ada 10 poin yang terkandung dalam kontrak politik tersebut. Di antaranya Prabowo diminta meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat serta meningkatkan upah minimum. Caranya dengan mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2019.
Prabowo juga diminta merevisi jaminan pensiun nomor 45 tahun 2015. Terutama terkait besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima pekerja buruh minimal 60 persen dari upah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya