OC Kaligis 'lindungi' Surya Paloh dari pusaran kasus suap PTUN Medan
Merdeka.com - Nama Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mencuat di tengah kasus suap hakim PTUN Medan yang menyeret pengacara kondang Otto Cornelis (OC) Kaligis sebagai terdakwa. Awal mulanya berasal dari pengakuan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya Evy Susanti yang membeberkan adanya pertemuan dengan petinggi Partai NasDem.
Secara blak-blakan Gatot menyebut kehadiran Sekjen NasDem Patrice Rio Capella dalam pertemuan tersebut. OC Kaligis, Gubernur Sumut non aktif Gatot Pujo Nugraha dan Surya Paloh serta Patrice Rio Capella sempat bertemu di DPP NasDem pada Mei 2015.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung memanggil Patrice Rio Capella. Bahkan, komisi antirasuah juga tidak segan memanggil Surya Paloh yang disebut-sebut hadir dalam pertemuan itu, untuk dimintai keterangan.
"Terserah penyidik, yang jelas kita menghindari, diskriminatif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja di KPK, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dari pengakuan OC Kaligis, pertemuan itu memang ada. Bahkan dia juga menyebut pertemuan itu disaksikan langsung Surya Paloh. Tapi murni untuk melakukan islah antara Mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya, Tengku Erry Nuradi.
"Pertemuan itu bukan masalah politis, hanya mendamaikan saja karena saya Ketua Mahkamah (Partai Nasdem). Sama sekali tidak ada selebihnya," kata OC Kaligis.
Terdakwa kasus suap PTUN Medan ini merasa keberatan jika pertemuan itu dikaitkan dengan kasus yang menjeratnya. Tidak hanya itu, dia juga 'melindungi' Surya Paloh dari pusaran kasus yang menjeratnya.
Dari pengakuannya, Surya Paloh sama sekali tidak tahu perihal kasus yang menjerat Gatot. "Waktu islah di DPP NasDem itu hanya sebatas itu saja, saya kan sebagai Ketua Mahkamah Partai, dan datang Pak Gatot. Saya ketemu dua-duanya Pak Surya Paloh enggak tahu apa-apa," ungkap Kaligis.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.
Baca SelengkapnyaKarena, kata Paloh, dalam politik musuh yang selama ini wajib diingat bukan sesama kader, bukan pula partai politik lain.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar itu menanggapi terkait pernyataan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaPutri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengomentari wacana penggabungan kubu pasangan nomor urut 1 dan 3 jika salah satu di antara mereka lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca Selengkapnya