Nusron Wahid sebut akan ada revitalisasi di pengurus Golkar secara besar-besaran
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendapatkan mandat penuh untuk melakukan revitalisasi pengurusan internal Golkar. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu WiIayah I Nusron Wahid pun mengatakan, akan ada perombakan kepengurusan secara besar-besaran kali ini.
"Kemungkinan akan ada perubahan besar-besaran," katanya di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).
Perombakan itu, kata Nusron, akan dilakukan pada orang yang tidak kompeten serta terlibat masalah hukum. Hal itu dilakukan agar kader tersebut fokus menyelesaikan masalah hukum yang tengah membelitnya.
"Terutama bagi mereka mereka yang selama ini dianggap tidak berfungsi tidak aktif tidak kompeten dan sedang mempunyai masalah hukum tidak kita masukkan ke pengurusan," ungkapnya.
Menurutnya, setiap pengurus partai beringin tidak boleh terlibat masalah hukum. Sebab pengurus partai merupakan salah satu pelayan masyarakat juga.
"Tapi kalau orang jadi pengurus dia jadi pelayan jadi pemimpin tidak boleh. Dia harus jadi teladan bercitra bersih harus apa yang diomongkan sama dengan apa yang dilakukan," ucapnya.
Sedangkan terkait status mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Nusron menuturkan, Ketua DPR nonaktif itu masih diperbolehkan untuk menjadi anggota Golkar. Namun tidak diperbolehkan jika menjadi salah satu pengurus partai.
"Tapi kalau pemecatan keanggotaan tidak. Anggota boleh saja. Tapi kalau pengurus tak boleh kalau dia sedang bermasalah sama hukum. Kalau anggota itu adalah hak setiap warga negara siapapun," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi
Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta
Baca SelengkapnyaNusron Wahid soal Persiapan Gibran Debat Cawapres: Makan yang Enak dan Tidur Nyenyak
Nusron menyebut tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Gibran untuk menghadapi debat cawapres.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaGolkar Ungkap Alasan Tak Lanjutkan Bahas RUU Masyarakat Adat
Padahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaYusril Nilai KPU Tak Lakukan Pelanggaran Etik Dalam Proses Pencalonan Gibran, Ini Dalilnya
Menurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya