Nusantara Bersatu Dikritik Hasto, Relawan Jokowi: Tak Ada Masalah dengan PDIP
Merdeka.com - Ketua Dewan Pengarah Musra Relawan Jokowi Andi Gani Nena Wea memastikan tidak ada hubungan buruk antara relawan dengan PDI Perjuangan. Terutama karena kritik keras Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terhadap relawan yang menggelar acara Nusantara Bersatu.
Kritik Hasto itu tidak ditanggapi dingin oleh Andi. Dia bilang, punya hubungan yang baik dengan PDIP. Kritik tersebut tidak berpengaruh kepada sikap Musra Jokowi.
"Saya pastikan hubungan personal saya dengan PDIP, saya secara personal dalam PDI Perjuangan pasti tidak ada masalah," kata Andi di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11).
Secara pribadi, Andi mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan PDIP. Ayahnya merupakan salah satu pendiri partai.
"Dari awal tentu ada historis panjang antara kami dengan PDI Perjuangan," ujarnya.
Andi bilang, relawan dan partai politik tidak bersekat. Maka itu jangan dipisah-pisahkan relawan dengan partai.
"Gini yang paling penting relawan dengan partai tidak ada masalah apapun, itu penting, relawan dan partai tidak ada sekat, saya tidak ngerti kenapa ada namanya elite relawan," katanya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyayangkan gerakan relawan Jokowi yang menggelar acara Nusantara Bersatu di GBK pada Sabtu (26/11) kemarin. Hasto menilai relawan hanya memanfaatkan kebaikan Jokowi.
“Saya pribadi sangat menyesalkan adanya elite relawan yang dekat dengan kekuasaan, lalu memanfaatkan kebaikan Presiden Jokowi sehingga menurunkan citra Presiden Jokowi. Akibatnya kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi di acara G20 yang membanggakan di dunia, dan rakyat Indonesia, lalu dikerdilkan hanya urusan gegap gempita di GBK,” kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Menurut Hasto, prestasi Jokowi harus tercoreng dengan manuver para relawannya. Para relawan juga terus menggangu Jokowi dengan mengancam akan bubar.
“Kepemimpinan Presiden Jokowi yang sudah going global dan menjadi inspirasi dunia, direduksi dengan cara-cara yang tidak elegan. Sepertinya elit relawan tersebut mau mengambil segalanya, jika tidak dipenuhi keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elite tersebut melakukan banyak manipulasi,” kata Hasto.
Hasto menyebut banyak sekitar Jokowi yang kurang paham bahwa elite relawan tersebut adalah kumpulan berbagai kepentingan. “Padahal seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara, apalagi pemimpin ke depan merupakan persoalan bersama yang harus dijawab dengan jernih, penuh pertimbangan, dan harus menjawab jalan kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia,” tegasnya.
Bagi PDIP, apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu, menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Sebab, menurut Hasto, dalam mobilisasi massa acara tersebut menggunakan cara tak sehat.
“Mobilisasi sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat,” tegasnya.
Untuk itu, PDIP meminta semua pihak menjaga kehormatan Jokowi. “PDI Perjuangan mengimbau kepada ring satu Presiden Jokowi agar tidak bersikap asal bapak senang (ABS) dan benar-benar berjuang keras bahwa kepemimpinan Pak Jokowi yang kaya prestasi sudah on the track. Bahkan prestasi Pak Jokowi itu untuk bangsa Indonesia dan dunia, bukan untuk kelompok kecil yang terus melakukan manuver kekuasaan,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Etika Jokowi sebagai presiden dipertanyakan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaJokowi akhirnya merespons pernyataan PDIP bahwa dirinya bukan lagi kader partai berlambang banteng hitam moncong putih itu.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya