Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nurdin Halid dinilai tidak elok kritik Akom tak pantas pimpin Golkar

Nurdin Halid dinilai tidak elok kritik Akom tak pantas pimpin Golkar Nurdin Halid. ©golkarsulsel.org

Merdeka.com - Persaingan berebut kursi ketua umum Partai Golkar semakin memanas. Politisi Golkar

Nurdin Halid meminta Ade Komarudin agar mengedepankan moral dan bersikap kesatria untuk tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.

Sikap dan manuver yang dilakukan Nurdin Halid yang menyerang Ade Komarudin dengan isu moralitas pun disayangkan. Seruan soal moralitas itu jadi terasa tidak pas.

"Tidak elok Nurdin Halid menyebut Akom tak pantas jadi ketua umum Golkar," kata Peneliti politik dari Indostrategi Pangi Syarwi Chaniago, Selasa (15/3).

Lebih lanjut, publik telah mengetahui dan mencatat betul track record Nurdin Halid. Sebab, bekas ketua umum PSSI itu memang dikenal sarat dengan persoalan hukum.

Oleh karena itu, Pangi menegaskan, kader-kader Partai Golkar pemilik suara di Munas mendatang tentu sudah bisa menimbang sisi moral dan integritas para calon ketua umum. Sebab, kader-kader Golkar di daerah tentu ingin punya ketua umum yang bisa membawa kejayaan Partai Golkar ke depannya.

"Layak atau tidak layak Akom jadi ketua umum itu semua kembali ke suara DPD 1 dan DPD 2," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Nurdin Halid meminta Ade Komarudin agar mengedepankan moral dan bersikap kesatria. Sebab, politikus yang akrab disapa dengan nama Akom itu sudah menandatangani pakta integritas untuk tidak maju sebagai calon ketua umum pada musyawarah nasional (munas) Golkar yang akan datang.

Menanggapi beredarnya surat tersebut, Akom menjelaskan pasca turunnya Setya Novanto (Setnov) dari Ketua DPR, Golkar menggelar rapat untuk menentukan siapa pengganti Setnov. Dalam rapat tersebut, Ical menetapkan bahwa dirinya layak menggantikan Setnov lantaran seluruh kader Golkar sepakat dengan hal itu.

"Pak Ical bilang Pak Ade kita akan tetapkan sebagai calon ketua DPR karena semuanya menginginkan. Dan saya mintakan pak Ade supaya meneken fakta integritas yang isinya adalah pak Ade enggak boleh inisiasi munas," kata Akom di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

Terkait surat komitmen Akom agar tidak maju di Munas mendatang diedarkan ke seluruh jajaran kader Golkar, Akom menilai tindakan itu sudah tidak sehat. Hal ini diketahui setelah menjalarnya ke Ketua DPD Golkar I dan II di Yogyakarta.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Klaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR

Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.

Baca Selengkapnya
Periksa 2 Hakim Agung, KPK Cecar soal Putusan Perkara KM50

Periksa 2 Hakim Agung, KPK Cecar soal Putusan Perkara KM50

Kepala Bagian (Kabag) KPK, Ali Fikri menyebut kedua hakim hadir saat pemeriksaan pada Senin (25/3).

Baca Selengkapnya
Analis Politik Nilai Gibran Tak Fokus ke Substansi Debat, Terlalu Banyak Gimik Lampaui Etika

Analis Politik Nilai Gibran Tak Fokus ke Substansi Debat, Terlalu Banyak Gimik Lampaui Etika

Analis politik Hendri Satrio mengatakan Gibran kebablasan pada debat cawapres karena terlalu banyak gimik melampui etika.

Baca Selengkapnya
Hakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan

Hakim PN Garut Disumpah Serapah Kena Azab, Buntut Vonis Bebas Terdakwa Pembunuhan

Atas vonis itu, Majelis Hakim PN Garut memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan

Baca Selengkapnya
Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.

Baca Selengkapnya
Ini Tiga Hakim MK yang Bakal Pimpin Sidang PHPU Pileg

Ini Tiga Hakim MK yang Bakal Pimpin Sidang PHPU Pileg

Ketiganya merupakan perwakilan Hakim Konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung (MA), Presiden, dan DPR RI.

Baca Selengkapnya