Niat jadi ketum lagi, SBY ingin warisi Demokrat ke Ibas?
Merdeka.com - Kabar keinginan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tetap menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020 semakin terang, setelah sejumlah elite partai membenarkan hal tersebut.
Salah seorang elite partai berlambang bintang mercy itu bahkan mengurungkan niatnya untuk berkompetisi dalam pemilihan ketua umum di Kongres 2015, karena presiden ke-6 itu tetap ingin mencalonkan diri.
"SBY ingin menjadi ketum lagi, apakah ada yang mau berkompetisi dengan beliau," kata salah seorang petinggi sekaligus pendiri Partai Demokrat kepada merdeka.com, Kamis (11/12).
Pada Maret 2013 silam, SBY terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Bali. Masih menjabat presiden kala itu, SBY menggantikan Anas Urbaningrum yang terjerat korupsi.
Sesaat setelah terpilih sebagai ketum lewat KLB, SBY pernah berjanji tidak lagi menjadi ketua umum Partai Demokrat setelah Pilpres 2014 selesai. Lalu kenapa kini SBY menganulir janjinya tersebut?
Mantan pejabat negara ini mengatakan tidak ada niatan politik yang begitu serius di balik keinginan SBY menjadi orang nomor satu di Demokrat itu. "Masalah keluarga saja, inginnya diwarisi," kata dia.
Maksudnya, menurut dia, SBY tetap ingin kepemimpinan Demokrat dilanjutkan oleh keluarganya. Calon ahli warisnya jelas adalah Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang kini menjabat sebagai Sekjen DPP sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPR. Sebab, anak SBY yang lain, Agus Harimurti, tidak bisa berpolitik karena masih menjadi anggota TNI aktif berpangkat mayor.
Sumber tersebut juga tidak membantah jika dikatakan keinginan SBY menjadi ketum itu karena Ibas belum siap untuk menjadi ketua umum pada 2015 mendatang.
Namun, soal keinginan SBY ini dibatah oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, kendati dia tidak memungkiri presiden ke-6 itu berpeluang besar untuk kembali memimpin partai.
"Sebenarnya Pak SBY enggak mau. Tapi seluruh kader mau tokoh yang bisa mempersatukan partai, ya tokoh itu ya Pak SBY. Semua kader ya pengennya SBY," kata Syarief usai rapat pleno DPP Partai Demokrat yang dipimpin oleh SBY di Jakarta kemarin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY Safari Politik di Tapal Kuda Demi Dongkrak Suara Demokrat, Sambil Nostalgia Cari Kuliner Enak Jember
SBY turun gunung untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Tapal Kuda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaRespons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi
AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TOP NEWS: Cetak Sejarah SBY-Prabowo, Sulit Dilakukan Orang Lain | AHY Vs Kubu Anies, Sindir Kehancuran
Ketum Partai Demokrat AHY menceritakan perjuangan partainya memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?
Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya