Nasihat Gus Mus ke Jokowi-Ma'ruf soal Tanggung Jawab Kekuasaan & Cara Memilih Menteri
Merdeka.com - Joko Widodo alias Jokowi dan Ma'ruf Amin telah resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10) kemarin. Keduanya akan memimpin Indonesia hingga 2024.
Sehari setelah dilantik, Jokowi sibuk memanggil sejumlah orang ke Istana Negara. Mereka dipanggil terkait posisi menteri yang bakal diumumkan Jokowi, Rabu (23/10) mendatang.
Mantan Rais Amm PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab dikenal Gus Mus mengirimkan surat singkat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin melalui akun instagram @s.kakung miliknya.
Gus Mus mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia juga berharap Jokowi-Ma'ruf bisa melaksanakan amanat dan tanggung jawab menyejahterakan rakyat.
"Baik yang mendukung Bapak berdua atau tidak," kata Gus Mus di akun instagram @s.kakung miliknya dikutip merdeka.com, Senin (21/10).
Tanggung Jawab Jokowi-Maruf Sungguh Berat ke Allah dan Rakyat
Gus Mus mengatakan, secara lahiriah rakyat yang memilih Jokowi-Ma'ruf. Namun, secara hakikat Allah SWT lah yang memilih dan menjadikan keduanya sebagai presiden dan wapres.
"Maka tanggungjawab Bapak berdua sungguh berat namun mulia: tanggung jawab terhadap Allah dan rakyat. Pimpinlah kami rakyat Indonesia dengan cinta dan belas kasih seraya senantiasa mengingat dan memohon pertolongan Allah. Tantangan seberat apa pun, akan terasa ringan bersama Allah dan pertolongan Nya," kata Gus Mus.
Nasihat soal Memilih Menteri
Gus Mus memberi nasihat kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dalam memilih para menteri. Gus Mus meminta Jokowi-Ma'ruf memilih pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kinerja.
"Dalam memilih pembantu, pilihlah pembantu yang membantu, bukan yang mengganggu kerja," katanya.
Selain itu, kata Gus Mus, pilihlah mereka yang mempunyai komitmen ke-Indonesiaan, bisa dan mau bekerja tulus untuk Indonesia dan rakyat Indonesia.
"Jangan memilih mereka yang menawarkan diri membantu Bapak berdua kecuali mereka yang memang memahami hajat hidup rakyat Indonesia dan mempunyai kemampuan bekerja menjalankan tugas mereka," katanya.
"Dengan memohon maaf sebesar-besarnya atas kelancangan saya ini, saya ikut mendoakan semoga Allah selalu menolong Bapak berdua dalam berkhidmah kepada Bangsa dan Negara. WaffaqakumuLlh il m fiihi khairu ummah.Salam takzim saya".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaGus Mus menegaskan posisi PBNU dalam musim politik tahun ini, untuk tetap netral.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya