Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasdem Soal Satu Frekuensi dengan Golkar: Modal Awal Komunikasi Koalisi

Nasdem Soal Satu Frekuensi dengan Golkar: Modal Awal Komunikasi Koalisi Ahmad Ali NasDem. ©2019 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan, Golkar memiliki satu frekuensi dengan NasDem dan Gerindra.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, kesamaan frekuensi itu menjadi modal awal untuk membuka komunikasi koalisi. Ia mengakui, NasDem dengan Golkar serta Gerindra memiliki persamaan ideologi.

"Kesamaan frekuensi NasDem, Gerindra Golkar itu sudah pasti sisi ideologinya. Nasdem dan Golkar juga Gerindra secara ideologi sudah ada persamaan artinya sudah ada modal awal untuk komunikasi," ujarnya saat dihubungi, Kamis (1/7).

NasDem saat ini sedang membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai. Salah satunya adalah Golkar. NasDem ingin mengusung tokoh di 2024 yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Bahwa hari ini kita Nasdem juga membangun komunikasi dengan beberapa partai politik, iya karena kita ingin di 2024 betul-betul setelah pak Jokowi orang yang maju memimpin negeri ini melanjutkan apa yang dikerjakan pak Jokowi hari ini," katanya.

"Salah satu yang kita ajak diskusi tentunya Golkar. Nah kita kalau kemudian konsepsi sama akan dilanjutkan dengan diskusi lebih teknis," tambah Ahmad.

Membangun koalisi ini tidak bisa dilakukan hanya melalui satu dua kali komunikasi. Ahmad mengatakan, semua stakeholder partai dikerahkan untuk membangun koalisi

"Karena semua stakeholder partai akan dikerahkan. Jadi pembicaraannya tidak bisa sekali dua kali pembicaraannya karena dari internal partai akan melakukan diskusi dan kajian lebih komprehensif," jelasnya.

Upaya membangun koalisi ini berjalan demi menyelenggarakan Konvensi Calon Presiden. NasDem menggelar Konvensi untuk mencari tokoh yang tepat akan diusung di 2024. Memastikan tokoh tersebut mendapatkan tiket, NasDem membangun koalisinya terlebih dahulu.

"Menjadi kendalanya bagi NasDem, sampai hari ini baru 10 sekian persen artinya belum bisa mengusung belum bisa melakukan konvensi sendiri. Karena ketua umum menginginkan konvensi ini bisa dilakukan dengan satu syarat sebelum konvensi dilakukan sudah harus berkoalisi dengan partai politik. Kita ingin siapapun yang keluar dari konvensi itu otomatis maju sebagai calon presiden karena sudah diusung partai yang memenuhi ambang batas pencalonan," tutup Ahmad.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?

Golkar Ungkap NasDem dan PKB Sering Komunikasi, Segera Gabung Koalisi Prabowo?

Partai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang

Baca Selengkapnya
NasDem Soal Hak Angket: Ke Prabowo Terkendala Teknis, ke Ganjar seperti Memegang Telur

NasDem Soal Hak Angket: Ke Prabowo Terkendala Teknis, ke Ganjar seperti Memegang Telur

NasDem terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait hak angket

Baca Selengkapnya
NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Terima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
NasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada

NasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada

NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.

Baca Selengkapnya
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Jokowi Akui Tak Akan Kampanye, Ganjar: Sangat Hormat, Apalagi Semua Netral

Terlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.

Baca Selengkapnya