Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem sebut Risma pemimpin baik tapi tempatnya bukan di DKI

NasDem sebut Risma pemimpin baik tapi tempatnya bukan di DKI Risma-Sandiaga Uno. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Suhu politik kian panas jelang KPU membuka tahapan pemilihan gubernur DKI 2017. Calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mengantongi dukungan tiga partai yakni Hanura, NasDem dan Golkar dan siap maju via parpol.

Partai-partai di luar pendukung Ahok pun beraksi. Partai Gerindra dan PKS telah memastikan tidak akan mendukung Ahok di kontestasi politik lima tahunan di Jakarta itu. Kedua partai ini rajin bersafari politik mencari kawan untuk mencari sosok penantang Ahok.

Tampaknya, kedua partai ini telah memiliki skema dan tokoh ideal untuk menjadi lawan berat Ahok. Gerindra dan PKS kompak ingin menduetkan Wali Kota Tri Rismaharini dengan Sandiaga Uno, calon yang telah dipilih Prabowo Subianto.

Politisi Partai NasDem Taufiqulhadi menilai satu persatu tokoh yang dilirik Gerindra dan PKS. Risma, menurut Taufiq, adalah pemimpin dengan reputasi baik. Tetapi, katanya, tempat Risma bukan di Jakarta tetapi di Jawa Timur.

"Kalau menurut saya ya, Ibu Risma adalah seorang pemimpin yang baik dan telah terbukti di Surabaya. Tetapi yang harus diingat lain lubuk lain ikan. Nah lubuk ya itu Bu Risma itu di Jawa Timur, enggak bisa kita bawa ke air yang berbeda," kata Taufiq saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (3/8).

"Di luar Jawa Timur itu membuat ibu Risma tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi beliau ini yang pas itu di Jatim, lain lubuk lain ikan," sambungnya.

Sandiaga, di mata Taufiq, adalah tokoh muda potensial dan memiliki kiprah apik di dunia ekonomi dan bisnis. Akan tetapi, lanjut dia, sepak terjang Sandiaga di dunia politik sangat minim dan kurang tepat.

"Ya Pak Sandi kan seorang anak muda yang memiliki prestasi yang baik. Tetapi minim pemahaman soal politik. Anak muda itu Pak Sandi ini bukan kita masukkan ke dalam dunia politik," imbuhnya.

Seharusnya, Sandiaga didorong oleh pemerintah untuk mengembangkan sektor yang sesuai dengan latar belakangnya yakni ekonomi.

"Tapi dorongan Pemerintah untuk mendukung kegiatannya sehingga dia menjadi aset bangsa di masa mendatang. Bukan dunia politik," tandas anggota DPR RI ini.

Sebelumnya, Ketua Penjaringan cagub DKI dari Gerindra, M Syarief dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI M Taufik rajin melakukan lobi politik dengan elite PDIP. Dari sejumlah pertemuan yang dilakukan, Taufik yakin PDIP tidak akan mengusung Ahok dalam Pilgub Jakarta 2017 nanti.

Meski demikian, Gerindra menyatakan Sandiaga tak harus jadi nomor satu alias calon gubernur. Sampai saat ini, komunikasi intensif terus dijalin dengan PDIP.

"Sandiaga tidak harus jadi nomor 1 di DKI. Kami tahu diri. Kami terus melakukan komunikasi dengan PDIP, semoga saja memilih Sandiaga juga," kata Ketua Penjaringan cagub DKI dari Gerindra, M Syarief, di Jakarta, Sabtu (30/7) lalu.

Syarief berandai-andai, jika koalisi PDIP dan Partai Gerindra kembali terulang seperti Pilgub DKI 2012 silam. Maka Sandiaga akan dipasangkan untuk menjadi calon wakil Gubernur, sementara calon Gubernur dari PDIP.

"Kalau skema kita berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Pak Sandi akan dipasang kosong dua (calon wakil Gubernur DKI Jakarta)," ucapnya.

Selain Gerindra, PKS dengan tegas merapatkan barisan untuk merebut kursi gubernur DKI dari tangan Ahok. Menurut PKS, siapapun calon gubernurnya, yang penting bukan Ahok.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya mendukung Sandiaga Uno. Tapi PKS juga siap mendukung Tri Rismaharini(Risma) di Pilgub DKI Jakarta jika dicalonkan PDIP.

"Sekali lagi asal bukan Ahok tapi kami ingin Jakarta lebih baik," tegas Hidayat Nur Wahid.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasdem Siapkan Deputi Kampanye Timnas AMIN Rusdi Masse Maju Pilkada Sulsel

Nasdem Siapkan Deputi Kampanye Timnas AMIN Rusdi Masse Maju Pilkada Sulsel

Partai Nasdem telah menyiapkan satu nama untuk maju pada Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, yakni Rusdi Masse Mappasessu.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Menteri Basuki Pastikan Tidak Ada Kerusakan di Terowongan Tol Cisumdawu hingga Waduk Jatigede

Basuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya