NasDem Sebut Amandemen UUD Bisa Singgung Pemilihan Presiden jika Rakyat Menghendaki
Merdeka.com - Politikus NasDem M Ali tidak memungkiri amandemen menyeluruh UUD 1945 bisa menyentuh sistem pemilihan presiden. Ali mengatakan, bukan hal yang tabu jika dalam kajiannya, masyarakat menghendaki amandemen terkait mekanisme pemilihan presiden.
"Itu bukan hal yang tabu, bukan hal yang diharamkan. Kalau kemudian ternyata dalam diskusi dan penjaringan aspirasi masyarakat dan lain-lain, masyarakat menghendaki itu, apa masalahnya?" ujar Ali kepada wartawan, Senin (14/10).
Ali meminta wacana amandemen ini harus dibuka ke publik. Dia sarankan aspirasi masyarakat diserap fraksi-fraksi di MPR dan didengar keinginan masyarakat. Dia berkata, jangan sampai partai merasa paling tahu keinginan masyarakat.
"Jangan Parpol sok tahu dan merasa paling tahu keinginan masyarakat, kan repot juga," ujar Ali.
Ketua Fraksi Nasdem di DPR itu menyebut, amandemen menyeluruh yang disepakati dengan Gerindra agar tidak hanya dibuat untuk kepentingan partai politik tertentu. Misalnya, dia menyinggung sistem pemilu yang dilaksanakan serentak.
"Kalau mau amandemen, hendaknya dilakukan dipikirkan bukan hanya untuk saat ini tapi untuk ke depan, sehingga kita tidak mempertontonkan pada masyarakat bahwa amandemen itu dibuat untuk kepentingan politik tertentu," ujar Ali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaNasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaHormati Putusan Mahfud Mengundurkan Diri Sebagai Menko Polhukam, Anies: Etika Harus Dijunjung Tinggi
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan mengaku, menghormati keputusan yang telah diambilnya itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Bakal Tempuh Jalur Hukum Usai Beredar Hoaks Rekaman Surya Paloh Marahi Anies
"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca SelengkapnyaAnies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak
Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaTerima Hasil Pemilu 2024, NasDem Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
Surya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca Selengkapnya