Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem Ogah Koalisi dengan Parpol Punya Capres, Ini Kata Demokrat

NasDem Ogah Koalisi dengan Parpol Punya Capres, Ini Kata Demokrat AHY Tanggapi Keputusan Menkumham yang Tidak Akui Kepengurusan Kubu Moeldoko. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Partai NasDem mengaku sulit berkoalisi dengan partai yang sudah memiliki calon presiden. Sebab NasDem ingin mencari koalisi yang bisa mengusung calon presiden melalui konvensi.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pihaknya menghormati pilihan Partai NasDem. Termasuk ikhtiar membangun koalisi untuk melakukan konvensi.

"Kami menghargai dan menghormati pilihan cara yang akan ditempuh Partai NasDem merespon Pilpres 2024, termasuk melakukan konvensi sebagai ikhtiar membangun koalisi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (10/11).

Kamhar mengatakan, setiap partai memiliki otoritas untuk menentukan cara pandang dan mekanisme yang akan ditempuh. Semuanya melihat kepentingan strategis masing-masing partai. Mana mekanisme menentukan calon presiden yang terbaik, kata Kamhar, waktu yang akan membuktikan.

"Setiap partai memiliki otoritas untuk menentukan cara pandang dan mekanisme pilihan cara yang akan ditempuh. Semuanya tentu akan melihat dari kepentingan strategis masing-masing partai dalam merespon dinamika kebangsaan ini, yang mana antara satu partai dengan partai lainnya bisa jadi berbeda," ujarnya.

"Persoalan mekanisme mana yang paling tepat? Tentunya waktu yang akan membuktikan," sambungnya.

Demokrat berharap Pilpres 2024 menghadirkan banyak pasangan calon presiden. Untuk itu, diharapkan ambang batas pencalonan ditiadakan agar seluruh partai bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri.

"Belajar dari Pilpres terdahulu yang hanya menyajikan dua pasang kontestan yang telah mengakibatkan pembelahan di masyarakat serta menutup kesempatan bagi kader-kader terbaik bangsa untuk tampil menjadi calon presiden dan wakil presiden, maka kami berpandangan agar presidential threshold ditiadakan sehingga seluruh partai peserta Pemilu pada 2024 nanti berhak mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden," katanya.

NasDem Mau Konvensi

NasDem menutup peluang berkoalisi dengan partai politik yang telah memiliki calon presiden saat ini. Sebab, NasDem akan menggelar konvensi demi melahirkan presiden di Pemilu 2024.Ketua Fraksi NasDem di DPR, Ahmad Ali mengatakan, pihaknya menghormati bagi parpol yang kini telah memiliki jagoan di Pemilu 2024. Tapi dia mengingatkan, untuk berkoalisi dengan NasDem harus tanpa syarat.

“Harus ada keberanian kemauan kelegowoan, kita meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai. Kendala koalisi yang terjadi selama ini, mempersyaratkan ketum partai jadi capres, ketum harus jadi capres, kan jadi sulit untuk kita wujudkan itu,” jelas Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (9/11).

Meskipun dia tak menegaskan secara eksplisit bahwa menutup peluang koalisi dengan Gerindra, PDIP serta Golkar, namun Ali menambahkan, NasDem ingin koalisi untuk kepentingan bangsa dan negara. Kendati dia memahami dan menghormati jika ada partai yang saat ini ingin mengusung ketua umumnya menjadi calon presiden.

“Ketika partai A sudah menentukan ketum capres, mungkin NasDem tidak bersama-sama mereka. Karena kita masih lihat banya tokoh di luar parpol, masih banyak kader parpol punya gagasan, integritas kemudian diyakini ketika dicalonkan akan dapat memperbaiki indonesia lebih baik,” jelas Ali lagi.

Oleh sebab itu, NasDem ngotot ingin menggelar konvensi capres. Sebelum hal itu dilakukan, dia lebih dulu akan membangun koalisi dengan partai politik.

Ali mengatakan, tidak ingin membuat konvensi capres tapi belum memegang tiket presidential threshold 20 persen sebagai syarat pencalonan. Hal itu pernah terjadi di sejumlah parpol yang menggelar konvensi namun tak bisa mencalonkan sang pemenang.

Dia mencontohkan, ada parpol yang sukses melaksanakan konvensi dan mengusung capres yakni Wiranto. Tapi ada juga parpol yang menggelar konvensi tapi hasilnya tidak diumumkan. Karena parpol tersebut tidak memenuhi syarat untuk mencapreskan.

“Hasilnya jadi tidak terlaksana, karena tidak memenuhi syarat. kita tak mau melakukan konvensi lucu-lucuan,” tegas Ali.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar

NasDem ke Demokrat yang Terus Desak Anies Ungkap Nama Cawapres: Tak akan Lari Gunung Dikejar

NasDem tak masalah jika Demokrat hengkang dari koalisi pengusung Anies.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru

Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru

Surya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY: Demokrat Tak Menuntut Jatah Menteri, Prabowo Pemimpin yang Punya Komitmen

AHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.

Baca Selengkapnya