NasDem Kecam Kedatangan Anies Disambut Ular Kobra: Karena Iri Jalan Teror Diambil
Merdeka.com - Partai NasDem menyesalkan aksi teror dengan mengirim sekarung ular kobra ke kediaman mantan gubernur Banten Wahidin Halim jelang kehadiran Anies Baswedan di Tangerang. Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, peristiwa ini menunjukkan kerdilnya perilaku politik di Indonesia. Karena kebencian, aksi teror sampai dilakukan.
"Hal semacam ini tentu kita patut sesalkan. Karena ini menunjukkan masih kerdilnya perilaku politik dari sebagian saudara-saudara kita. Karena iri atau dengki terhadap kami maka jalan teror pun diambil," ujar Willy kepada wartawan, Rabu (25/1).
Willy mengatakan, teror tersebut tidak mencederai Wahidin dan keluarga. Wahidin juga tidak berniat mengambil jalur hukum.
Peristiwa ini menunjukkan pengaruh besar Anies sebagai calon presiden terhadap dinamika politik jelang Pemilu 2024. Padahal NasDem memandang ketika mencalonkan seseorang menjadi calon presiden tentu harus mensosialisasikan ke masyarakat.
"Kenyataan ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh mas Anies sebagai calon presiden bagi dinamika politik saat ini. Sampai-sampai, jalan teror yang ditempuh," ujar Willy.
"Padahal, apa yang kami lakukan adalah keniscayaan. Kalau kami bersedia mencalonkan seorang capres, tentu saja kami harus menyosialisasikannya. Demikian juga dengan pihak lain. Mereka akan melakukan hal yang sama jika dalam posisi seperti kami di NasDem," tegasnya.
Rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari puluhan ular kobra oleh orang tak dikenal. Teror pelemparan ular itu terjadi jelang kedatangan Anies Baswedan ke Tangerang.
Pantauan di lapangan, puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik. Dia menegaskan tidak takut terhadap aksi teror semacam itu.
"Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana meneror untuk menakut-nakuti," tegas Wahidin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Termasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi
Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaAnies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Bahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaAnies: Saya Bersyukur Prabowo Banyak Setuju, Perubahan Makin Diterima Kandidat Lain
Prabowo berulang kali setuju dengan pendapatnya di debat Pilpres 2024 pamungkas.
Baca Selengkapnya