Nasaruddin soal Politik Identitas: Berbeda Parpol Aja Bisa Makan Bareng
Merdeka.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar merespon soal politik identitas jelang Pilpres 2024. Dia meyakini jika penyelenggaraan pesta demokrasi mendatang tidak akan ada lagi yang menggunakan politik identitas.
"InsyaAllah kalau saya bayangkan ya itu nanti akan mereda. Kematangan beragama, kematangan berpolitik masyarakat Indonesia semakin bagus ya," katanya di KPU, Jakarta, Jumat (19/5).
"Jadi coba kita lihat ya teman-teman kita berbeda parpol tapi bisa makan bareng, bisa saling bayarin," sambung Nasaruddin.
Dia berharap agar seluruh pihak merawat demokrasi di Indonesia. Sebab, jika demokrasi dirawat dengan baik, akan meningkatkan kebahagiaan di masyarakat.
"Kita berharap kita harus di merawat demokrasi ini, jadi selain itu kita bangsa ini harus berpikir maju ke depan bagaimana meningkatkan tingkat kebahagiaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin menegaskan, dirinya akan siap berkontribusi untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat. Terutama, menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Kita harus melihat itu untuk diupgrade antara lain yaitu penciptaan demokrasi yang sehat. Itu nanti akan berkontribusi terhadap adanya tingkat kebahagiaan berbangsa dan bernegara," tutupnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.
Baca SelengkapnyaPemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca Selengkapnya