Namanya Masuk Calon Menteri, AHY Terharu dan Zulkifli Ingin Jadi Rakyat Saja
Merdeka.com - Saat berorasi kampanye terbuka di Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, pekan lalu, Capres Prabowo Subianto membocorkan nama-nama menteri dalam kabinetnya jika terpilih nanti. Menurutnya, nama-nama yang disebut sangat cocok jadi menteri karena memiliki kemampuan.
Nama yang disebut ada politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PAN Zulkifli Hasan, hingga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Lalu apa reaksi para tokoh itu ketika namanya disebut oleh Prabowo sebagai calon menteri? Berikut tanggapannya:
AHY Terharu Disebut Prabowo Sebagai Calon Menteri
Calon presiden, Prabowo Subianto menyebut Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon menteri dalam kabinetnya nanti. AHY berterima kasih atas kepercayaan itu. AHY merasa terharu karena dianggap layak untuk berkontribusi di kursi pemerintahan.
"Saya terima kasih, Pak Prabowo secara eksplisit bertanya kepada rakyat siapa yang pantas jadi menteri? Nah saya terharu dianggap juga layak bisa berkontribusi lebih luas lagi," kata AHY.
Ketum PAN Hanya Ingin Jadi Rakyat Biasa
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan salah satu orang yang disebut Prabowo Subianto bakal menjadi menteri jika terpilih menjadi presiden. Menanggapi hal itu, Zulkifli mengaku tidak ingin menjadi menteri. Dia hanya ingin jadi rakyat biasa.
Sebab jabatan sebagai menteri dan Ketua MPR sudah pernah diembannya. Sehingga dia memilih sebagai rakyat biasa.
"Saya kan pernah jadi menteri dan Ketua MPR sudah. Saya jadi rakyat saja ya," katanya.
Tanggapan Sohibul Iman
Capres Prabowo Subianto menyebut Presiden PKS, Sohibul Iman layak menjadi menteri dalam kabinetnya jika menang dalam pilpres 2019. Sohibul dianggap lebih pintar dari Prabowo sehingga pantas menjadi menteri.
Di sisi lain, Sohibul mengajak masyarakat bersama-sama memenangkan paslon nomor urut 02 dengan cara elegan, tanpa caci maki dan hoaks. "Kita harus berjuang dengan cara yang baik dan simpatik. Tanpa fitnah dan hoaks. Kita ingin demokrasi Indonesia beradab, maju. Kita ingin Pileg dan Pilpres ini jadi rekreasi demokrasi," kata Sohibul.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY Mengaku Diminta Prabowo Siapkan Kader Terbaik Demokrat untuk Bantu Pemerintahan Mendatang
Posisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaAHY jadi Menteri ATR/BPN, TKN Prabowo: Beliau Layak Masuk Kabinet, Wajah Ganteng, Fisik Oke, Istri Cantik
TKN Prabowo-Gibran menilai AHY cocok menjadi pembantu Presiden Jokowi bila melihat rupa, fisik dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Prabowo Usai Diberi Nilai 11/100 oleh Anies: Kalau Bapak Dihina, Rakyat Semakin Hormat
Zulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Isi Pertemuan AHY dan Prabowo di Kantor Kemenhan
Tidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.
Baca SelengkapnyaAHY Bersyukur Gabung Koalisi Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaCerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Kursi Menteri PAN Lebih Banyak dari yang Diharapkan: Zulifki Hasan Mungkin Bakal Kaget
Menurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca Selengkapnya