Nadiem Abaikan Surat IDI Soal Sekolah Dokter Mahal, DPR: Menteri Mestinya Tanggap
Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyoroti tingginya biaya sekolah kedokteran. PB IDI sudah menyurati Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tetapi tidak digubris.
Menanggapi ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendesak Nadiem untuk menanggapi masalah mahalnya pendidikan kedokteran. Kemendikbud perlu investigasi apa penyebabnya.
"Menteri mustinya tanggap akan hal hal seperti ini. Dan meminta investigasi atas penyebabnya," ujar Dede ketika dihubungi, Rabu (18/5).
Dede meminta Nadiem mencari jalan keluar agar biaya pendidikan kedokteran tidak mahal. Perlu dicari hal yang membuat apa yang membuat biayanya menjadi mahal.
"Apakah karena biaya praktik. Atau apakah pendidikan dokter semahal itu diluar negri. Atau apakah kualitas dokter yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan RS. Apapun itu harus dicari jalan keluar agar biaya pendidikan dokter tidak mahal," ujar politikus Demokrat ini.
Permasalahan biaya dokter ini perlu jadi sorotan. Indonesia masih mengalami kekurangan dokter di berbagai daerah.
"Karena sampai saat ini kita masih kekurangan dokter diberbagai daerah. Bahkan banyak puskesmas di daerah 3T yang tidak punya dokter tetap," kata Dede.
Sebelumnya, PB IDI sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.PB IDI menyampaikan bahwa biaya pendidikan kedokteran di Indonesia semakin tak terkendali, mahal, dan tidak terjangkau.
PB IDI juga menanyakan apakah biaya pendidikan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Indonesia sudah mendapat persetujuan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sesuai aturan perundang-undangan.
"Ini (surat PB IDI) sama sekali tidak direspons oleh Mendikbud," kata Ketua Terpilih PB IDI, Slamet Budiarto kepada merdeka.com.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaNadiem Makarim: Aturan Sangat Jelas, Pramuka jadi Ekskul Wajib di Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Wacana Ekstrakurikuler Pramuka Dihapus
Adapun penambahan isu terkait wacana penghapusan pramuka dari ekstrakurikuler masuk jadi pembahasan rapat dengan DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kwarnas Minta Nadiem Tinjau Ulang Keputusan Ekskul Pramuka Tak Wajib, Singgung Karakter Bangsa
Kwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya