Merdeka.com - Politikus PDIP Arteria Dahlan kembali menuai kontroversi di publik. Ucapan Arteria yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajati karena rapat menggunakan bahasa sunda menyinggung banyak pihak.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Mulyadi menyayangkan sikap Arteria. Dia meminta, Arteria pelajari lebih dalam tentang budaya sunda. Arteria diminta lebih peka terhadap keberagaman di Indonesia.
Mulyadi mengutip falsafah hidup orang Sunda Silih asih, silih asah dan silih asuh. Artinya, antar sesama saling memberikan ilmu yang manfaat, saling menyayangi, dan saling memelihara. Falsafah yang mencerminkan tiga perilaku hidup dalam keberagaman.
"Silih asih, silih asah dan silih asuh harus di pelajari ,diresapi dan menjadi pancerahan bagi Arteria Dahlan sebagai warisan luhur urang Sunda. supaya bisa lebih peka dalam menata bahasa dan sikap," kata Mulyadi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/1).
Mulyadi yang merupakan asli orang Sunda merasa tersinggung dengan ucapan Arteria. Bahkan, Mulyadi mendapatkan protes dari sejumlah kalangan termasuk ormas, tokoh masyarakat Sunda yang menyayangkan statement Arteria.
Dia setuju bahwa apa yang disampaikan Arteria melukai hati masyarakat Sunda. Padahal, budaya Sunda menjadi salah satu keberagaman bangsa Indonesia.
“Walau pun itu hak yang bersangkutan, tapi sangat tidak elok menyampaikan sesuatu yang mencederai bahkan menimbulkan kegaduhan apalagi berpotensi melukai suku Sunda yang menjadi bagian anugerah keragaman Indonesia,” kata Mulyadi.
Dia meminta Arteria berjiwa ksatria. Meminta maaf menjadi langkah terbaik untuk meredam kemarahan masyarakat Sunda.
“Minta maaf adalah langkah bijak dan cermin pejabat negara yang harus mengayomi serta melayani,” katanya.
Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menyampaikan protes kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin saat rapat kerja di Komisi III. Arteria melaporkan ada Kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
"Ada kritik sedikit Pak JA ada Kajati pak dalam rapat dalam raker itu ngomong pake bahasa Sunda," ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Meski begitu, Arteria tidak menyebut siapa Kajati yang dimaksudnya. Kepada Jaksa Agung, politikus PDIP minta Jaksa Agung mencopot Kajati tersebut. ”Ganti pak itu. Kita ini Indonesia pak," tegas Arteria.
Ia protes Kajati rapat menggunakan bahasa Sunda lantara dianggap membuat orang takut. Tidak semua orang memahami bahasa Sunda.
"Nanti orang takut, kalau pake bahasa Sunda ini orang takut, ngomong apa, sebagainya. Kami mohon yang seperti ini dilakukan tindakan tegas," ujar Arteria. [rnd]
Baca juga:
PDIP Beri Sanksi Peringatan ke Arteria Dahlan Karena Pendukung di Jabar Terusik
Arteria Dahlan Dilaporkan Majelis Adat Sunda ke Polda Jabar soal Polemik Bahasa Sunda
Dilaporkan Majelis Adat Sunda, Arteria Dahlan Siap Patuhi Pemanggilan Polisi
Tak Kasih Hukuman, PDIP Cuma Bina Arteria Dahlan soal Polemik Bahasa Sunda
Nomor Polisi Mobil Arteria Dahlan Sudah Diganti
Arteria Dahlan: Saya Sungguh Mohon Maaf Khususnya kepada Masyarakat Sunda
Advertisement
Waketum PKB: Cak Imin dan Gus Yahya Tidak 'Demam'
Sekitar 45 Menit yang laluPBNU Jawab PKB: Politiknya NU Bukan untuk Partai Politik Tertentu
Sekitar 2 Jam yang laluMegawati Minta Pengurus PDIP di Daerah Bersiap Hadapi Pemilu 2024
Sekitar 3 Jam yang laluMegawati Minta Kader dan Pengurus PDIP Tak Jadikan Hasil Survei Pegangan Utama
Sekitar 18 Jam yang laluPemerintah: Pasal Penodaan Agama dan Ilmu Gaib di RKUHP Direformulasi
Sekitar 18 Jam yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 19 Jam yang laluPKB Akui Jenderal Andika Perkasa Masuk Radar untuk Pilpres 2024
Sekitar 19 Jam yang laluPPP: KIB Tak Ingin Ada Polarisasi di 2024, Harap Ada Tiga atau Empat Pasang Capres
Sekitar 21 Jam yang laluPernah Ditegur Megawati soal Banjir Rob, Ganjar Dapat Saran dari Politikus PDIP
Sekitar 22 Jam yang laluZulkifli Hasan Usul Ongkos Kampanye Parpol Dibiayai Negara
Sekitar 22 Jam yang laluPKB Ingin Pimpin Poros Koalisi Pilpres 2024, Cak Imin Jadi Capres
Sekitar 22 Jam yang laluKata Andika Perkasa soal Dirinya Dijodohkan dengan Ganjar untuk Pilpres 2024
Sekitar 23 Jam yang laluDemokrat DKI Sarankan Anies Baswedan Masuk Parpol: Untuk Jaga Elektabilitas
Sekitar 23 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 7 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 16 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 17 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 53 Menit yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 4 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 6 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 21 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami