Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muladi: Mahkamah Partai Golkar sudah impoten!

Muladi: Mahkamah Partai Golkar sudah impoten! Ical pimpin rapat pleno Golkar. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Mahkamah Partai Golkar versi Munas Riau 2009 menolak untuk menyelesaikan kisruh internal partai berlambang beringin ini. Alasannya anggota Mahkamah Partai sudah kekurangan personel.

"Saat ini mahkamah partai sudah impoten karena anggota sudah tak lengkap," kata Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (24/12).

Dia menjelaskan, saat ini mahkamah Partai Golkar versi Munas Riau 2009 yang jumlahnya lima orang sudah tidak lengkap. Sehingga tidak dapat bekerja dengan baik dan mengambil keputusan dengan tepat. Hanya HAS Natabaya yang masih dianggap netral karena berasal dari unsur independen.

Muladi saat ini menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai Golkar versi Aburizal Bakrie (Ical) yang ditakutkan tak independen dalam mengambil keputusan. Sementara, anggota lain dianggap tidak bisa mengambil keputusan.

"Saya kubu Pak Ical, Pak Aulia Rachman menjadi Dubes RI untuk Ceko, Pak Djasri Marin sudah dipecat, dan Pak Andi Mattalatta menjadi juru runding kubu Agung. Jadi tinggal Pak Natabaya yang independen," kata Muladi.

Mahkamah partai versi Munas Riau 2009 ini dianggap yang paling tepat menyelesaikan kisruh internal Golkar. Sebab, dua kubu Golkar yang sekarang ada, tidak diakui pemerintah.

"Kita ini merupakan hasil mahkamah partai pada Munas Riau 2009, yang automaticly, dan bersifat intertemporal karena kepengurusan Agung dan Ical belum mendapat pengesahan, dan dikembalikan kepada kita," tukasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Ganjar Gugat Hasil Pilpres: Benteng Terakhir adalah Mahkamah Konstitusi

Ganjar Gugat Hasil Pilpres: Benteng Terakhir adalah Mahkamah Konstitusi

Ganjar berharap, gugatan kali ini bisa menjadi momentum kembalinya kredibilitas MK

Baca Selengkapnya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim

Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko

Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya
Waketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional

Waketum Pastikan Munas Golkar di Luar Desember 2024 Inkonstitusional

Seluruh kader Partai Golkar diminta untuk taat kepada AD/ART.

Baca Selengkapnya
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya