Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah: Jika ada kader jadi timses, itu individu bukan representasi organisasi

Muhammadiyah: Jika ada kader jadi timses, itu individu bukan representasi organisasi ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Muhammadiyah telah mengambil sikap tegas di tengah panasnya peta politik menjelang Pemilihan Presiden. Muhammadiyah tidak memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden maupun wakil presiden. Karena dukungan politik merupakan tugas partai politik, bukan organisasi keagamaan.

Berkaitan dengan itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti buru-buru menegaskan, jika kader organisasinya masuk menjadi tim sukses bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, maka itu bukan representasi Muhammadiyah. Sebab, Muhammadiyah tidak mendelegasikan satu individu menjadi timses bakal calon presiden dan wakil presiden.

"Ya kalau individu ada. Bukan atas nama organisasi. Tidak akan ada (atas nama organisasi)," ujar Abdul, kepada Liputan6.com, Selasa (14/8).

Abdul memastikan, Muhammadiyah tidak masuk ke dalam wilayah politik praktis. Karena itu Muhammadiyah tidak mendorong kadernya bergabung sebagai timses. Baik di kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

"Kan kalau dari organisasi mendelegasikan individu jadi timses, jadi politik praktis, itu bukan wilayah Muhammadiyah," kata Abdul.

Dia mengaku tidak tahu siapa saja kader Muhammadiyah yang akan masuk menjadi tim sukses Jokowi atau Prabowo. Sebab, setiap kader yang ingin masuk menjadi tim sukses, harus menanggalkan baju organisasi Muhammadiyah.

"Itu kan hak individu. Saya tidak tahu siapa-siapanya, kan individu. Tidak melalui organisasi. Mereka kan tidak melalui organisasi (Muhammadiyah)," tutupnya.

Sebelumnya, Muhammadiyah selamanya tidak akan masuk dan terlibat dalam arena politik praktis. Termasuk terlibat dukung-mendukung calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia itu akan tetap berada di garis khitah sebagai organisasi massa.

"Tidak masuk ke arena politik praktis kekuasaan, dukung-mendukung dan lain sebagainya," kata Haedar Nashir, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8).

Dia mengingatkan ormas lain agar tidak terjun langsung dalam politik praktis. Termasuk memberi dukungan politik. karena itu tugas partai politik, bukan tugas ormas.

"Kalau ormas berpolitik kayak parpol, nanti lalu lintas dunia persilatan politik bisa kacau balau," ungkapnya menambahkan.

Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara

Kubu Anies-Muhaimin Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Harap Putusan Hakim MK Tak Sebatas Hasil Selisih Suara

Tim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Muhammadiyah: Jangan Seret Masyarakat ke Arus Politik Konfrontatif

Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN Sesalkan Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ingatkan Etika Pemimpin

Timnas AMIN prihatin dengan sikap dan pernyataan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

KAMMI Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Ini Yang Dibahas

Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan

Tim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan

Menurut Ketua THN Timnas AMIN yang jadi permasalahan adalah anggaran negara digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon tertentu

Baca Selengkapnya