Mufti Anam Sebut Rakyat Apresiasi PDIP soal RUU HIP dan Tolak Politik Adu Domba
Merdeka.com - Anggota DPR dari PDI Perjuangan Mufti Anam menyatakan, masyarakat di daerah pemilihannya, yaitu Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, sangat mengapresiasi sikap partainya yang terus menggelorakan semangat serta tradisi gotong royong serta musyawarah mufakat. Termasuk dalam pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
"Sesuai tradisi kepartaian kami, saya terus berdialog dengan masyarakat daerah pemilihan dalam segala isu. Kebetulan dapil kami basis pesantren. Dengan kiai, ustadz, pemuka lintas agama, dan sebagainya. Mereka mengapresiasi sikap PDI Perjuangan yang terus berdialog dengan rakyat dalam penyusunan berbagai regulasi, termasuk terkait RUU HIP," ujar Mufti Anam.
Mufti mengatakan, tradisi dialogis yang dibangun PDI Perjuangan adalah implementasi dari semangat Pancasila, yang dicetuskan Ir Sukarno kali pertama pada 1 Juni 1945. Menurut anggota Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) tersebut, musyawarah untuk mufakat adalah praktik berdemokrasi khas rakyat Indonesia, yang kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari Pancasila sebagai ideologi yang bersumber dari rakyat itu sendiri.
"Jadi rakyat happy betapa PDI Perjuangan begitu terbuka, rakyat juga tahu siapa yang melakukan praktik politik adu domba dalam suasana pandemi ini dengan menunggangi pembicaraan publik soal RUU HIP," tegas mantan Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut.
Dari hasil dialog secara intensif dengan masyarakat itulah, lanjut Mufti, PDI Perjuangan dengan sikap tegas menyatakan tidak ingin membiarkan rakyat terjebak dalam permainan politik adu domba. Publik harus disatukan dengan penuh optimisme untuk menatap masa depan Indonesia.
"Maka sebagaimana disampaikan Sekjen PDI Perjuangan hari ini, partai mendengarkan aspirasi masyarakat, bermusyawarah untuk mufakat terkait materi muatan dalam pasal 7 RUU HIP. Meski secara substansi menurut saya tidak ada yang menyalahi ideologi bangsa, tapi demi menghindarkan rakyat dari praktik politik adu domba, maka sikap partai tersebut ternyata sangat diapresiasi masyarakat," ujarnya.
Mufti menambahkan, masyarakat di daerah pemilihannya juga sangat mendukung sikap PDI Perjuangan yang setuju dengan penambahan ketentuan untuk menegaskan larangan terhadap ideologi yang bertentangan dengan Pancasila seperti marxisme-komunisme, kapitalisme-liberalisme, radikalisme serta bentuk khilafahisme.
"Itu masyarakat mendukung sekali dengan sikap tegas PDI Perjuangan untuk melarang ideologi-ideologi transnasional, ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti komunisme, paham khilafah, radikalisme, kapitalisme," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan
PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaPDIP Soroti Anies Dilaporkan Kubu Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres: Pengingkaran Demokrasi
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca Selengkapnya