Moeldoko yakin Jokowi Pertimbangkan Kemungkinan Partai Oposisi Gabung Koalisi
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengatakan Presiden Terpilih Joko Widodo akan mempertimbangkan kemungkinan partai oposisi bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Jokowi, katanya, pasti akan mendengar masukan dari berbagai pihak dan dipertimbangkan.
"Tentunya Pak Jokowi akan mempertimbangkan baik-baik," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Moeldoko yakin Jokowi akan memilih satu keputusan jangka panjang yang terbaik untuk Indonesia ke depan. Sehingga, semua program bisa berjalan dengan baik selama lima tahun kepemimpinannya.
"Direncanakan bisa berjalan dengan baik, karena didukung oleh stabilitas. Itu intinya seperti itu dan itu wajar," kata Moeldoko.
Sebelumnya ada beberapa partai koalisi Jokowi-Ma'ruf yang menolak koalisi oposisi untuk bergabung. Partai Nasdem dan PKB tidak mau memberi celah untuk oposisi bergabung. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beralasan koalisi Jokowi kini sudah cukup 'gemuk' untuk ditambah partai lain.
"Saya setuju. Ini sudah banyak," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/7).
Menurutnya, kebersamaan yang dibangun dengan partai koalisi Prabowo tidak berarti harus gabung ke koalisi Jokowi. Sebab, kata Cak Imin, membangun sebuah koalisi membutuhkan waktu lama.
"Cukup bareng-bareng nanti. Kalau kebersamaan bisa ya nanti tetap bersama. Tapi butuh waktu untuk sosialisasi bersama," jelas Cak Imin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAkui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik
Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya