Merdeka.com - Sebuah mobil milik tim sukses (timses) Calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (9/5) malam dirusak orang tak dikenal saat diparkir di depan posko sukarelawan di Semarang. Akibat aksi perusakan itu, kaca mobil pada bagian depan pecah dan beberapa bagian badan mobil tergores karena dilempar menggunakan paving block.

Perusakan ini diduga dilakukan oleh lawan politik calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Dari hasil informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian perusakan mobil terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Mobil Toyota Avanza bernomor polisi K 9009 UM ini milik Ahmad Maskur Rukani yang merupakan anggota timses Ganjar-Heru yang bertugas diwilayah Rembang, Jepara, Pati, Kudus dan Demak. Ahmad yang akrab dipanggil Aang ini berasal dari Kabupaten Rembang. Aang merupakan anak terakhir almarhum Cholil Bisri ini semula memarkir mobilnya tersebut di seberang posko sukarelawan di Jalan Tumpang Raya Nomor 90 Semarang, Sampangan, Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jateng.

Menurut Edi Sugiyanto, sopir mobil Aang yang merupakan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Rembang ini, saat itu dirinya baru mengantar rombongan tim sukses dari Rembang untuk rapat di posko relawan tersebut. "Ketika saya menunggu di dalam mobil, tiba-tiba sekelompok orang dengan mengendarai sepeda motor menghampiri mobil dan melempar paving block ke arah mobil," ujar Edi.

Edi mengaku sempat terkejut dan segera keluar dari mobil dan melihat segerombolan orang yang melempar paving block langsung lari melajukan kencang sepedamotor mereka. "Saya melihat sekelompok orang berjumlah sekitar delapan orang. Mereka langsung kabur dari lokasi," katanya.

Sampai saat ini, kasus perusakan mobil timses cagub Ganjar Pranowo ini masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Polrestabes Semarang.

Spanduk Ganjar dirusak

Sebelum terjadinya aksi perusakan sebuah mobil, sejumlah jumlah baliho Ganjar-Heru banyak dirusak di Kendal. Baliho berukuran besar yang terpampang di sepanjang jalan utama antara Kecamatan Patebon hingga Kaliwungu, Kabupaten Kendal dirusak oleh orang.

Kebanyakan baliho yang bertuliskan "Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi" dirusak dengan cara dihilangkan kata "Mboten" sehingga hanya tersisa kata "Korupsi, Ngapusi".

"Saya melihat sendiri ada delapan baliho besar pasangan Ganjar-Heru yang dirusak di pinggir jalan antara Patebon ke Kaliwungu. Kerusakan baliho paling parah terjadi di Brangsong," ujar Dwi, relawan Ganjar-Heru dari Kendal.

Anehnya hanya baliho Ganjar-Heru yang dirusak, sementara baliho calon gubernur Jawa Tengah lainnya aman-aman saja. Atas perusakan baliho pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko ini, Dwi mencoba melaporkan masalah itu ke Posko Relawan Garuda di Semarang.

Berkaitan dengan perusakan baliho di Kendal, Tim Relawan Garuda Jawa Tengah menyerukan agar para pendukung Ganjar-Heru di Kendal tidak terpancing tindakan tersebut. "Kami akan kumpulkan bukti-bukti perusakan itu, termasuk siapa pelakunya, dan akan kami laporkan ke Panwas," ujar R Y Agung Setijono dari Tim Relawan Garuda Jateng.