MKD akan panggil BURT dan Kesetjenan soal anggaran DPR 2018
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan memanggil Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Kesetjenan DPR terkait pengajuan anggaran DPR tahun 2018. Dasco mengaku telah memerintahkan tenaga ahli untuk mengecek rincian pengajuan anggaran DPR tahun 2018 tersebut.
"Kita tanyakan boleh dong. Yang mengusulkan kan dari kesetjenan. Bukan Banggar," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8).
Dasco menyebut pihaknya telah menerima laporan soal anggaran itu. MKD bisa memproses laporan tersebut tetapi bukan dijadikan perkara melainkan meminta klarifikasi BURT dan kesetjenan.
Soal rencana pembangunan Gedung baru, Dasco mengakui kondisi Gedung DPR sekarang dalam kondisi buruk. Contohnya, kasus lift Gedung Nusantara I anjlok lantaran konstruksinya miring.
Oleh karenanya, dia menilai perlu ada kajian soal pentingnya pembangunan Gedung baru DPR apakah dilanjutkan atau tidak. Politikus Gerindra ini menganggap DPR tak perlu takut mendapatkan opini buruk masyarakat bahwa pembangunan Gedung akan membuat boros keuangan negara.
"Kita harus berani mengeluarkan kajian apakah yang selama ini diributkan soal pembangunan gedung bisa diteruskan atau tidak diteruskan. Kita mau kaji," pungkasnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengajukan kenaikan anggaran untuk tahun 2018. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing menyebut, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp 5,7 triliun. Ini sekaligus meluruskan kabar yang menyebut BURT DPR mengajukan anggaran Rp 7,25 triliun untuk tahun anggaran 2018.
Rincian dari total Rp 5,7 triliun itu, anggaran untuk Satuan Kerja Dewan sebesar Rp 4 triliun. Sedangkan Rp 1,7 triliun diperuntukkan satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR. Usulan anggaran tahun depan naik sekitar 25 persen dari anggaran DPR tahun ini yang mencapai Rp 4,26 triliun.
"Itu DPR dapat itu Rp 5.728.308.210. untuk dewan 4.024.410.881 untuk dewan. untuk sekretariat Rp 1.703.897.329," kata Anton saat dihubungi, Kamis (10/8).
Dia menyebutkan, anggaran itu tidak terlalu besar. Persentasenya hanya 0,35 persen dari total APBN.
"Semua lah, gaji, dan lain-lain. Bikin saja untuk dewan," sambungnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaIsu hak angket digulirkan untuk mengusut kecurangan Pemilu. Bermula dan berujung ke mana?
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada tindak lanjut atau pergerakan resmi terkait wacana pengguliran hak angket di DPR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut DPR direncanakan pada tanggal 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya