Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MK Jawab Soal Kabar Kebocoran Putusan Sistem Pemilu: Baru Disimpulkan 31 Mei

MK Jawab Soal Kabar Kebocoran Putusan Sistem Pemilu: Baru Disimpulkan 31 Mei Gedung Mahkamah Konstitusi. ©2018 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menjawab kabar kebocoran putusan gugatan sistem Pemilu 2024 menjadi sistem proporsional tertutup. Kabar MK memutus sistem Pemilu Proporsional Tertutup itu bocor sebelum dihembuskan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum HM) Denny Indrayana.

MK menyatakan bahwa persidangan terkait gugatan sistem Pemilu 2024 tersebut masih berjalan. "Berdasarkan sidang terakhir tempo hari, tanggal 31 Mei baru penyerahan kesimpulan para pihak," kata Juru Bicara MK Fajar Laksono saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (29/5).

Fajar mengatakan, majelis hakim akan menggelar rapat pleno untuk membacakan putusan sidang. Namun jadwal sidang itu masih belum ditetapkan dan baru akan disampaikan setelah ada jadwal di website resmi MK.

"Setelah itu, perkara dibahas dan diambil keputusan oleh majelis hakim. Kalau putusan sudah siap, baru diagendakan sidang pengucapan putusan sidang," kata Fajar.

Pengakuan Denny Indrayana

Kabar MK memutus sistem Pemilu Proporsional Tertutup itu bocor sebelumnya dihembuskan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkum HM) Denny Indrayana.

Denny mengaku sudah mengetahui nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup. Menurut dia, pada putusannya nanti hakim MK akan memiliki pendapat yang terbelah.

“Jadi putusan kembali memilih tanda gambar partai saja. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting,” kata Denny dalam keterangan tertulis yang disiarkan via sosial media pribadinya, Minggu 28 Mei 2023.

Denny memastikan sumber pernyataanya sangat valid. Bahkan dia menjamin soal kredibilitas sumber yang membocorkan hal tersebut.

“Siapa sumbernya? Orang yang sangat saya percaya kredibilitasnya, yang pasti bukan Hakim Konstitusi,” tutur dia.

Denny meyakini, dengan sistem pemilu yang tertutup maka Indonesia akan kembali ke sistem pemilu di masa Orde Baru (Orba) yang otoritarian dan koruptif.

“Masihkah ada harapan? Yang pasti terus ikhtiar berjuang, sambil menanti kemukjizatan. Salam integritas,” dia menandasi.

Gugatan Pemilu 2024

Diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) sedang melakukan sidang uji materi UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu terhadap sistem proporsional terbuka yang digugat. Usai sidang terakhir pada 25 Mei 2023, MK menyatakan siap memberikan putusan dalam jangka waktu sepekan setelahnya.

Gugatan sistem pemilu tertutup sebetulnya sudah ditolak secara resmi oleh mayoritas partai di Parlemen. Hanya PDIP yang bersikeras ingin membuat sistem pemilihan kembali menjadi tertutup.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Pedangdut Cupi Cupita Tak Tahu Diendorse Judi Online: Dikira Game Mobile Legend

Pedangdut Cupi Cupita Tak Tahu Diendorse Judi Online: Dikira Game Mobile Legend

Cupi Cupita sebelumnya diperiksa sebagai saksi terkait dugaan mempromosikan situs judi online 'Sakti 123.com'

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
VIDEO: Jalan Ninja Kaesang Anak Jokowi, 3 Hari Gabung Langsung Jabat Ketum PSI

VIDEO: Jalan Ninja Kaesang Anak Jokowi, 3 Hari Gabung Langsung Jabat Ketum PSI

Kaesang Pangarep hanya butuh waktu tiga hari bergabung dengan PSI dan langsung menjabat ketua umum.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Barang Bukti Ditemukan di TKP Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Ada Pisau Sampai Tutup Botol

Barang Bukti Ditemukan di TKP Anak Perwira TNI Tewas Terbakar di Lanud Halim, Ada Pisau Sampai Tutup Botol

Polisi masih menyelidiki sederat barang bukti termasuk pisau dari lokasi jasad CHR ditemukan.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Ternyata Anggota Dewan, Pria Berjaket Ojek Online Terbang Medan-Jogja Demi Nikmati Bakpia

Ternyata Anggota Dewan, Pria Berjaket Ojek Online Terbang Medan-Jogja Demi Nikmati Bakpia

Seorang driver Ojek Online (Ojol) viral di media sosial karena rela naik pesawat Garuda Indonesia dari Medan ke Yogyakarta demi membeli Bakpia Pathok.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat

Putra Ganteng Gilang Dirga Dilarikan ke Rumah Sakit, Trombosit Menurun dan Suhu Tubuh Capai 38 Derajat

Putra semata wayang Gilang Dirga dan Adiezty Fersa yakni Gin Dirga harus dilarikan ke rumah sakit

Baca Selengkapnya icon-hand
DPR Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Arsul Sani Jadi Hakim MK

DPR Blak-blakan Ungkap Alasan Pilih Arsul Sani Jadi Hakim MK

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto buka-bukaan alasan DPR bulat memilih Arsul Sani.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kaesang Pimpin Rapat Perdana Sebagai Ketum PSI, Sempat Bertemu Hary Tanoe

Kaesang Pimpin Rapat Perdana Sebagai Ketum PSI, Sempat Bertemu Hary Tanoe

Rapat ini merupakan agenda pertama Kaesang usai resmi menjabat sebagai Ketum PSI.

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum PPP Arsul Sani Terpilih Sebagai Hakim Konstitusi Usul DPR

Waketum PPP Arsul Sani Terpilih Sebagai Hakim Konstitusi Usul DPR

Arsul berharap akan mengurangi ketegangan terkait pengambilan keputusan MK.

Baca Selengkapnya icon-hand
Komjen Fadil Imran Pimpin Operasi Pengamanan Pemilu 2024

Komjen Fadil Imran Pimpin Operasi Pengamanan Pemilu 2024

Operasi tersebut guna pengamanan pada saat Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Reaksi KPU Tahu Ada Kotak Suara Mengeluarkan Asap saat Pilkades

Reaksi KPU Tahu Ada Kotak Suara Mengeluarkan Asap saat Pilkades

Kasus semacam itu belum pernah terjadi dalam pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya icon-hand
PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024

PDIP Lagi Hitung Baik Buruknya Jika Cuma Dua Capres di Pilpres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku partainya terbuka untuk membahas kemungkinan terbentuknya dua poros di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya icon-hand
Puan Tak Anggap Jokowi Bermanuver soal Kaesang Jadi Ketum PSI

Puan Tak Anggap Jokowi Bermanuver soal Kaesang Jadi Ketum PSI

Puan juga memberikan ucapan selamat kepada Kaesang dengan posisi barunya.

Baca Selengkapnya icon-hand