Minta Warga Yogyakarta Tak Golput, Ma'ruf Amin Ajak Coblos Pakaian Putih
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyambangi Pondok Yayasan Nur Iman, Mlangi, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (28/3). Kedatangan mantan Ketua MUI ini untuk menghadiri istigasah dan deklarasi kiai-santri untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ma'ruf meminta warga Yogyakarta ikut menyukseskan Pemilu 2019 dengan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019. Ma'ruf meminta warga tak terpengaruh oleh orang-orang yang mengajak Golput. Dia pun mengajak warga menggunakan baju putih ke TPS pada 17 April nanti.
"Jangan terpengaruh oleh orang-orang yang mengajak golput, jangan takut dengan ancaman-ancaman atau intimidasi apapun. Nanti tanggal 17 April, kita ke TPS, pakai baju putih, coblos yang pakai pakaian putih-putih (Jokowi-Ma'ruf)," kata Ma'ruf kepada ribuan warga yang hadir dalam Deklarasi Kiai Santri untuk Pemenangan 01, di Lapangan Mlangi.
Ma'ruf juga mengingatkan warga DIY sebagai warga cerdas dan berbudaya, agar tidak mudah terpengaruh oleh sebaran hoaks dan fitnah yang marak belakangan ini.
"Saya juga mohon doa dan dukungannya agar bisa memenangkan Pilpres ini. Bersama Pak Jokowi, kita ingin Indonesia maju. Kita bangun infrastrukturnya, bangun juga manusia nya. Agar manusianya punya semangat fastabiqul khairat dan mau bersama menjaga NKRI," katanya.
Targetkan 70 Persen Suara di Yogyakarta
Ma'ruf menyebut jika wilayah DIY merupakan wilayah yang cukup kondusif untuk pasangan nomor urut 01. Ma'ruf pun optimis jika dirinya dan Jokowi mampu meraih kemenangan di DIY.
Untuk wilayah DIY, pasangan nomor urut 01 ini menargetkan mampu meraih 70 persen suara. Ma'ruf mengungkapkan hingga saat ini, elektabilitasnya telah mencapai 62 persen suara.
"Saya lihat Yogyakarta sudah sangat kondusif. Kalau dari informasi sekarang sudah mencapai elektabilitasnya 62 persen menuju ke 70 persen. Targetnya 70 persen tapi sekarang sudah 62 persen," ujar Ma'ruf.
Menurutnya, penguatan ideologi Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI harus dilakukan. Sebab, ada pihak tertentu yang ingin menggantikan dasar negara. Karenanya, penting untuk menyatukan seluruh elemen bangsa, baik yang mendukung dirinya atau tidak mendukung.
"Supaya tidak ada lagi gesekan di Indonesia, karena ingin membangun keutuhan Indonesia," katanya.
Ma'ruf berjanji jika terpilih akan melakukan perbaikan ekonomi secara keseluruhan, ditambah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) supaya Indonesia semakin maju.
"Dalam mengangkat pemimpin itu hukumnya wajib, kalau kita ingin pemimpin terbaik maka gunakan hak pilihnya," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok
Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin Akan Hadir Sebagai Wakil Pemerintah di HUT PDIP
Ma'ruf Amin menyebut jika dirinya akan hadir sebagai wakil pemerintahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaKapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan
Baca SelengkapnyaPuluhan Pemantau Pemilu Asing Bakal Cek Pencoblosan Capres dan Cawapres 14 Februari
Kunjungan pemantau pemilu asing itu merupakan program KPU bernama Indonesia's Election Visit.
Baca SelengkapnyaPetani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud
Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya